TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan Nasdem terancam tak lolos ambang batas parlemen 4 persen di pemilu 2019.
Ia mengatakan partainya akan tetap fokus pada pemenangan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019.
"Bagi kita sama-sama penting, dua-duanya penting, kita tidak pileg saja dan pilpres saja," ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Lebih lanjut, Suryo Paloh tetap menjadikan hasil survei Litbang Kompas itu bahan evaluasi partainya, untuk memompa optimisme kadernya yang maju di Pileg 2019.
"Akan jadi evaluasi, untuk masukan menjadi lebih baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Enam partai politik terancam tidak lolos ambang batas parlemen yang sebesar 4 persen.
Sementara lima parpol laim posisinya belum aman untuk lolos ke DPR periode 2019-2024.
Hal itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada 24 September-5 Oktober 2018.
Dilansir Kompas.com dari harian Kompas, elektabilitas enam parpol hanya berada antara 0,1 persen hingga 1 persen.
Baca: OTT Cirebon, Zulkifli: Harus Ada Perbaikan Sistem Politik
Jika mempertimbangkan angka simpangan survei (± 2,8 persen), angkanya belum mampu menempus ambang batas parlemen 4 persen.
Kelimanya, yakni:
Hanura (1 persen)
PBB (0,4 persen)
PSI (0,4 persen)
Partai Berkarya (0,4 persen)
Partai Garuda (0,3 persen)
PKPI (0,1 persen)
Sementara lima parpol lain posisinya belum aman, tetapi berpotensi menembus ambang batas jika mempertimbangkan angka simpangan survei (± 2,8 persen).
Kelimanya, yakni:
Partai Nasdem (3,6 persen)
PKS (3,3 persen)
PP (3,2 persen)
PAN (2,3 persen)
Perindo (1,5 persen).
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,8 persen.