News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peluru Nyasar

Pengamanan di Gedung DPR akan Ditingkatkan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas menunjukkan kaca yang bolong terkena tembakan senpi Glock 17 di lapangan tembak Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Selasa (23/10/2018). Hal tersebut guna uji balistik terkait penggunaan senjata Glock 17 yang diduga digunakan pada insiden penembakan Gedung DPR. Peluru kaliber 9 mm, berat 115 gram produksi TMC ini diuji tembak pada jarak 300 meter. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Selain memindahkan lokasi lapangan Tembak Senayan, DPR dan Pemerintah juga sepakat untuk meningkatkan pengamanan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Tidak hanya itu pengamanan di rumah dinas penjabat DPR, DPD, dan MPR juga akan ditambah.

"Rapat juga menyepakati bahwa pengamanan kompleks parlemen dan rumah dinas pejabat akan ditingkatkan. Jadi sudah final, sehingga tidak ada polemik lagi. Sehingga anggota DPR tidak takut-takut lagi ke ruangannya untuk bekerja," kata Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Anton Sihombing Rabu, (24/10/2018).

Peningkatan pengamanan tersebut sebagai imbas insiden peluru nyasar beberapa waktu.

Baca: Lapangan Tembak Senayan Akhirnya Direlokasi

Selain meningkatkan pengamanan, DPR dan Pemerintah juga sepakat memindahkan lokasi Lapangan Tembak Senayan.

Pihaknya, menurut Anton, telah menjalin kerjasama dengan kepolisian agar ada peningkatan pengamanan tersebut.

Nantinya pengamanan di DPR akan dipimpin oleh Jenderal Polisi bintang dua atau Inspektur Jenderal.

"Apa bedanya kita dengan istana. Di sini 560 anggota, tahun depan sudah 575 pejabat negara. Kenapa pengamanannya sedemikian lemah" katanya.

Baca: Satu Keluarga Tewas, Polisi Temukan Surat Wasiat: Aku Sudah Sangat Lelah, Maafkan Aku

Untuk jumlah personelnya, menurut Anton akan dibahas lebih lanjut dan disesuaikan dengan kebutuhan.

"Itu kepolisian, nanti kita bicarakan dengan komisi II, biar nanti strukturnya bagaimana," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini