TRIBUNNEWS.COM -- Ucapan Presiden RI Jokowi soal istilah Politikus sontoloyo kini ramai jadi perbincangan.
Rupanya, banyak yang merasa kecewa dengan istilah Politikus sontoloyo yang dikatakan oleh Jokowi tersebut.
Asal muasal istilah Politikus sontoloyo itu muncul, yakni karena Jokowi merasa jengkel terhadap para politikus yang mengadu domba, fitnah, dan memecah belah untuk meraih kekuasaan.
Karenanya, kalimat Politikus sontoloyo pun terucap oleh Jokowi ketika menghadiri pembagian 5000 sertifikat tanah di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2018).
Dilansir dari tayangan TV One, pernyataan soal Jokowi yang menyebut bahwa ada Politikus sontoloyo di negeri ini kembali diulas.
Dalam tayangan tersebut terdengar Presiden Jokowi menyindir soal kehidupan yang kerap disangkutpautkan dengan politik.
Padahal diakui Jokowi, tak hanya politik, kehidupan ini nyatanya juga dipengaruhi oleh beberapa aspek lainnya.
"Kehidupan ini nggak hanya politik saja. Ada sosial, ada ekonomi, ada budaya, semuanya ada. Kenapa setiap hal dihubungkan dengan politik ?" ujarnya.
Lebih lanjut lagi, Jokowi pun memaparkan bahwa pengaruh buruk soal pandangan dalam berkehidupan itu dipengaruhi oleh ulah politikus.
Jokowi lantas menyebut selain ada politikus baik, Politikus sontoloyo lah yang tampaknya harus diwaspadai.