Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pernyataan politikus sontoloyo terlontar karena dirinya merasa begitu jengkel.
Jokowi mengatakan, selama ini ia menahan diri untuk tak mengeluarkan pernyataan seperti itu.
Akan tetapi, menurut Jokowi, telah berlangsung cara-cara politik kotor hanya demi meraih kekuasaan baik di tingkat kota, kabupaten, provinsi, bahkan perebutan kursi presiden.
"Saya itu enggak pernah pakai kata-kata seperti itu. Karena saya itu sudah jengkel, keluarlah itu (sontoloyo). Saya tuh biasanya bisa ngerem. Tapi sudah jengkel, ya gimana," ujar Jokowi dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com pada Minggu (28/10/2018).
Pernyataan Jokowi soal politikus sontoloyo masih ramai diperbincangkan hingga saat ini.
Juru Bicara Prabowo-Sandiaga Suhendra Ratu Prawinegara bahkan membandingkan Jokowi dengan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Suhendra kembali membahas soal peristiwa tak menyenangkan yang diterima SBY di awal tahun 2010 lalu.
Menurut Suhendra ada sebuah demo besar-besaran yang mengkritisi kebijakan SBY sebagai presiden yang tengah menjabat kala itu.
Hal tersebut disampaikan Suhendra saat menjadi bintang tamu di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV.