Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 yang berkumpul di Bandara Internasional Soekaeno-Hatta dipindahkan ke RS Polri dan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Victor Togi Tambunan mengatakan, dipindahkannya keluarga korban disebabkan oleh pihak keluarga yang menginginkan informasi terkini.
Baca: Lima Anggota Keluarga Menjadi Korban Lion Air Jatuh saat Hendak Menghadiri Pemakaman Nenek
"Saat ini dari pihak keluarga akan diarahkan untuk pendataan di RS Polri dan Bandara Halim. Sehingga mereka bisa mendapat informasi terupdate berkaitan dengan temuan dari SAR," ujar Victor saat ditanya media di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (30/10/2018).
Victor menjelaskan pihak keluarga yang berada di Bandara Soekarno-Hatta, saat ini sedang menunggu pihak keluarga lainnya untuk diantarkan ke RS Polri maupun Bandara Halim Perdanakusuma.
"Saat ini masih ada yang menunggu pihak keluarga lainnya untuk bersama-sama diantar pihak Lion Air. Diantarnya ke Rumah Sakit Polri dan Bandara Halimperdanakusuma," lanjutnya.
Diketahui keluarga yang datang telah membawa data-data yang berhubungan dengan korban yang dibutuhkan untuk proses pendataan.
Namun hingga saat ini, Victor menjelaskan belum ada informasi lebih lanjut dari RS Polri terkait identifikasi korban.
"Dari pihak RS Polri belum menyampaikan apa-apa. Karena dari yang berkaitan dengan identitas korban juga belum mengeluarkan rilis," ungkap Victor.
Untuk pendataan korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 juga disediakan beberapa titik lokasi pendataan.
Baca: KRI Banda Aceh Temukan Kursi Diduga Milik Lion Air JT610 yang Jatuh
Di antaranya adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, RS Polri, dan Hotel Ibis Cawang.
Data yang diminta kepada pihak keluarga meliputi data korban seperti gigi, tinggi badan, ciri khusus, dan foto terakhir korban.