TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memang sosok Taufik Kurniawan tidak sepopuler Zulkifli Hasan atau Amien Rais di partai Amanat Nasional (PAN).
Namun menurut Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, posisi Taufik Kurniawan di pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan menjadi sorotan masyarakat.
Apalagi kini kader PAN itu sudah mendapat label tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Karenanya, Hendri Satrio menilai, langkah PAN akan semakin terjal menuju Pemilu 2019, khususnya untuk mencapai ambang abatas parlemen 4 persen setelah terkena kasus Taufik Kurniawan.
"Angka ambang batas parlemen 4 persen itu sangat besar. Sehingga dibutuhkan dukungan positif dari seluruh sumber daya parpol, termasuk rekam jejak para kader dan Calegnya," ujar pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Rabu (31/10/2018).
Baca: Wakil Ketua Umum PAN: Taufik Kurniawan Harus Mundur dari Wakil Ketua DPR
Karena itu, Hendri Satrio menilai, langkah paling pragmatis untuk menyelamatkan elektabulitas yang bisa dilakukan PAN adalah menggantikan Taufik Kurniawan dari jabatan Wakil Ketua DPR RI.
"Untuk menyelamatkan elektoral dan citranya saat ini, memang PAN harus mengganti Taufik Kurniawan," jelas Hendri Satrio.
Tapi harus diingat, Hendri Satrio berpesan, agar pengganti Taufik Kurniawan harus memiliki rekam jejak yang bersih.
"Jangan sampai tersandung dua kali," pesan Hendri Satrio.
Sebelumnya, Politikus PAN Bara Hasibuan mengatakan penetepan tersangkan Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan oleh KPK merupakan pukulan bagi partainya.
Penentapan tersangka terhadap Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan yang juga menjabat Wakil Ketua Umum PAN tersebut, dilakukan beberapa bulan menjelang Pemilu Legislatif pada April mendatang.
"Yang jelas ini kan hanya tinggal beberapa bulan dari pemilu dan tentu ini sesuatu pukulan bagi kami," ujar Bara Hasibuan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, (31/10/2018).
Menurutnya, kasus dugaan suap kepada Taufik tersebut berdampak pada citra partainya di masyarakat.
Oleh karena itu saat ini PAN terus mengkonsolidasikan kekuatan dalam menghadapi Pemilu mendatang sehingga dapat meraih hasil optimal.
"Kami harus bangkit dan tentu memang kami harus bekerja keras melakukan konsolidasi dan saya yakin ini juga berdampak pada image partai secara keseluruhan jadi kami harus bekerja keras lagi merubah ini semua," katanya.
Meskipun demikian, partainya menurut Bara tidak menyalahkan KPK dalam menetapkan tersangka Taufik.
Ia percaya bahwa KPK bersikap independen dalam mengusut suatu kasus. Apalagi dalam beberapa bulan terkahir, tidak hanya politikus PAN yang dicokok KPK, melainkan juga kader dari sejumlah partai lain.(*)