TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto irit bicara terkait identitas lengkap pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat dalam kasus judi online .
Hal itu disampaikan usai memimpin jumpa pers pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional di lobi Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2024).
Hingga saat ini, polisi masih belum mengungkap identitas lengkap pegawai Kementerian Komdigi yang melindungi ribuan situs judi online.
Total 15 orang telah ditangkap dan ditetapkan jadi tersangka oleh polisi terkait dengan kasus judi online yang melibatkan pegawai di Kementerian Komdigi.
Polisi telah melakukan penggeledahan ruko satelit dan ditemukan sejumlah perangkat komputer.
Adapun di kantor satelit itu terdapat 12 orang yang dipekerjakan.
Sebanyak delapan orang dipekerjakan sebagai operator dan empat orang lain dipekerjakan sebagai admin.
Mereka ditugaskan untuk mengumpulkan daftar situs judi online.
Tugas dari para karyawan adalah untuk mengumpulkan liat atau daftar situs judi online.
Salah seorang pegawai dari Komdigi yang belum disebut identitasnya mengatakan terdapat 1.000 situs judi online yang dijaga olehnya agar tak kena blokir dan 4.000 situs yang dilaporkan ke atasannya untuk diblokir.
Pelaku mengaku mendapatkan keuntungan senilai Rp 8,5 juta dari tiap situs judi online yang dijaga agar tak diblokir.
“Komdigi saya tidak ini ya, karena itu sudah terpusat dengan Mabes Polri jadi kerja sama dengan Mabes,” jelas Kapolda Metro.
Saat didesak menyebutkan identitas oknum Kementerian Komdigi yang melindungi ribuan situs judol, Kapolda Metro tak banyak bicara.
“Nanti, nanti, nanti, ada sesi tertentu,” ujar rjen Pol Karyoto.