Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Imam Suroso mendesak pemerintah untuk melakukan protes keras kepada pemerintah Arab Saudi terkait eksekusi mati pekerja asal Majalengka, Jawa Barat, Tuti Tursilawati.
Menurut Imam, seharusnya pemerintah Arab Saudi dapat memberitahukan terlebih dahulu kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh perihal eksekusi mati.
"Saya minta kepada pemerintah khususnya Kemenlu melakukan komplain keras terhadap Arab Saudi karena kurang menghormati etika bernegara. Menurut saya, kurang menghormati jiwa manusia harus dikabarin dulu lah KBRI kita ada di sana," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Lebih lanjut, Imam juga meminta pemerintah untuk melakukan advokasi menyusul masih ada 13 WNI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi.
Baca: Sebelum Tuti Tursilawati, Inilah 5 Daftar TKI yang Dieksekusi Mati Arab Saudi Sejak Tahun 2008
Hal tersebut bertujuan demi harga diri bangsa Indonesia untuk menyelamatkan warga negaranya yang terancam hukuman mati di negara lain.
"Apalagi di Arab Saudi itu ada yang hukumnya itu damai antara tersangka dan korban atau kesepakatan, misalnya ganti uang atau apa. Itu bisa dilakukan, bagus karena nyawa ini kita kejar demi harga diri bangsa Indonesia," pungkasnya.
Untuk diketahui, Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Tuti Tursilawati asal Majalengka, Jawa Barat telah dieksekusi mati oleh Pemerintah Arab Saudi pada Senin (29/10/2018) lalu.