Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi kembali melakukan kordinasi dengan jajarannya sebelum menuju lokasi titik black box Pesawat Lion Air PK- LQP di perairan Karawang, Jawa Barat.
Pantauan dilokasi, Muhammad Syaugi tiba di Pos SAR di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018) sekitar pukul 08.15 WIB.
Kordinasi dilakukan di tenda darurat Pos SAR beserta jajaran Basarnas dan pihak-pihak terkait.
Perbincangan terlihat detail membahas soal black box Pesawat Lion Air PK- LQP.
Salah satu petugas Basarnas juga terlihat menunjukan handphone kepada Muhammad Syaugi sekaligus menjelaskan soal titik pencarian black box Pesawat Lion Air PK- LQP itu.
Usai berkordinasi sekitar 15 menit, Muhammad Syaugi beserta rombombongan tim Basarnas menaiki KN. Basudewa milik Basarnas untuk menuju lokasi 'ping' black box Pesawat Lion Air PK- LQP.
Sementara, Deputi Bidang Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Agus Sukarno menerangkan, pencarian black box masih terus dilakukan diarea ditemukannya bagian black box.
Hal ini sesuai dengan hasil pencarian black box pada Kamis (2/11/2018), dimana tim penyelam dari TNI AL berhasil menemukan bagian dari black box Pesawat Lion Air PK- LQP.
Dugaan sementara, black box Pesawat Lion Air PK- LQP yang ditemukan TNI AL kemarin merupakan bagian Flight data recorder (FDR).
Saat ini, tim penyelam akan fokus pada pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) black box.
"Kemarin kan ping locater sudah bunyi. Sekarang area yang terdeteksi ada ping locaternya sudah di selami," terang Agus Sukarno.
Dikabarkan, Pesawat dengan tipe B737-8 Max terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Pesawat dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Sindu mengatakan, pesawat Lion Ait itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.
Pesawat juga sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.