Kehadiran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diambil dari dana ibadah Haji sangat bermanfaat untuk pembangunan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Adanya SBSN tersebut merupakan sebuah angin segar bagi PTKIN yang selama ini masih merasa belum begitu diperhatikan.
Hal tersebut tercetus dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang ke Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh. Aceh, Kamis (01/11/2018).
“Kita berkeyakinan bahwa manfaat SBSN dalam membangun PTKIN ini sangat besar dan kita akan kembali menghitung besaran nilai untuk SBSN ini diperbesar. Nanti kami akan menghitung dengan BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), sehingga dengan adanya SBSN tersebut bisa bermanfaat untuk membangun pendidikan di kampus Islam,” tutur Marwan.
Kehadiran Tim Kunker Komisi VIII DPR RI di UIN Ar-Raniry Aceh selain untuk mendorong pembangunan, juga mengingatkan kehati-hatian dalam penggunaan dana Haji tersebut. Pembangunannya juga harus amanah, cepat dan tepat.
“Ini merupakan uang haji yang dipinjam oleh negara menjadi surat berharga yang syariah dan tidak boleh digunakan untuk yang lain dan harus untuk umat Muslim peruntukan dananya,” tutur legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Sementara itu, Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry Bidang Administrasi Umum Syahbuddin mengakui, investasi infrastruktur dalam bentuk SBSN tersebut sangat bermanfaat untuk percepatan pembangunan fasilitas pendidikan.
“Investasi SBSN ini sangat bermanfaat untuk PTKIN dan dari sumber dana haji yang sudah selesai pembangunannya yaitu, Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Psikologi dan kemudian yang akan kita Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) serta Laboratorium terpadu,” tuturnya.
Rektor IAIN Lhoksumawe Hafifuddin juga mengakui manfaat dari SBSN terhadap kampus yang dipimpinnya. IAIN Lhoksumawe merasakan manfaatnya dengan mendapatkan bantuan untuk pembangunan fasilitas kampus.
“Dulu kami merasakan kampus kami seperti anak tiri, sebelum ada SBSN gedung kampus kami meminjam gedung SMP, terkadang juga mengontrak, sekarang dengan adanya SBSN kami bisa membangun gedung untuk kampus dan fasilitasnya,” jelas Hafifuddin. (*)