Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki hari ke-7 operasi pencarian korban dan pesawat Lion Air PK-EQP, sebanyak 1.396 orang dari tim SAR gabungan dikerahkan menuju area titik jatuhnya pesawat di perairan Karawang, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi di Posko SAR JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (4/11/2018), sebanyak 1.396 orang tim SAR gabungan dikerahkan.
Personil yang dilibatkan antara lain, Basarnas 210 orang, TNI AD 56 orang, TNI AL 456 orang, TNI AU 12 orang
POLRI 220 orang, KPLP 131 orang, Bakamla 18 orang, Bea cukai 30 orang, BPPT 42 orang.
Lalu, Pertamina 84 orang, Dishub DKI Jakarta 15 orang, PMI 30 orang, Possi Semarang 10 orang, Indonesia Diver 5 orang dan Potensi SAR gabungan 86 orang.
Baca: Penyelam yang Mengevakuasi Bangkai Lion Air Diduga Meninggal karena Dekompresi, Apakah Itu?
Luas lokasi pencarian, berdasarkan keterangan tim Basarnas, meliputi Pencarian udara 190 NM2, Pencarian bawah Air 4 KM2, Pencarian permukaan 360 NM2 yang melibatkan 40 kapal dari Kapal Basarnas, Kemenhub, Polair, KPLP, Bea cukai, Pertamina serta pencarian penyelaman 2,7 KM2.
Luas area pencarian itu diambil dari titik lokasi terakhir pesawat Lion Air PK-EQP hilang kontak pada Senin (29/10/2018).
Operasi SAR ini juga telah berhasil menemukan Black Box/FDR pada posisi arah barat laut 400 M dari LKP dan sudah diserah terimakan dengan KNKT pada tanggal 1 November 2018 pukul 10.05 WIB.
Pada tanggal 2 November pukul 14.02 WIB, tim SAR gabungan juga telah menemukan roda pendarat pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 itu.
Sementara, total 104 kantong jenazah yang diterima oleh DVI Polri pertanggal 3 November 2018.
Dikabarkan, Pesawat dengan tipe B737-8 Max terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Pesawat dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Sindu mengatakan, pesawat Lion Air itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.
Pesawat juga sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.