Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selasa (6/11/2018) siang sekitar pukul 11.30 WIB, KRI Banjarmasin yang mengangkut para keluarga korban pesawat Lion Air PK-LQP tiba di lokasi jatuh pesawat nahas tersebut, perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Keluarga korban melakukan pembacaan doa di atas geladak kapal dengan dipandu lima rohaniwan.
Kemudian para keluarga korban diarahkan keluar tenda yang berada di atas geladak KRI Banjarmasin, untuk melakukan prosesi tabur bunga.
Saat prosesi tabur bunga berlangsung, kesedihan mereka pecah dengan jerit tangis.
Sembari menabur bunga di lautan dan menatap birunya perairan Tanjung Karawang, derai air mata terus bercucuran dari mata mereka.
Selain derai air mata, kesedihan mereka juga dibarengi dengan memanjatkan doa kepada Sang Pencipta. Beberapa dari mereka yang tak bisa menahan kesedihan akhinya tumbang, jatuh pingsan.
Baca: Keluarga Korban Sebut Manajemen Lion Air Tak Punya Empati, Rusdi Kirana Diminta Berdiri
Baca: Alasan Kuat Mengapa KNKT Meyakin Badan Pesawat Lion Air Hancur Saat Sentuh Air Laut, Bukan di Udara
Kesedihan yang begitu mendalam membuat beberapa pihak keluarga pun ada yang jatuh pingsan.
Namun, para petugas medis pun sigap memberikan pertolongan kepada pihak keluarga yang pingsan.
Tampak pula para pegawai termasuk pramugari Lion Air larut dalam kesedihan tersebut mengingat rekannya yang menjadi korban.