TRIBUNWOW.COM - Abdul Rahim selaku Distrik Manager Sriwijaya Air Bengkulu angkat suara soal heboh maskapainya yang diprotes penumpang karena bau menyengat durian.
Hal ini diungkapkan Abdul Rahim saat melakukan telewicara program Apa Kabar Indonesia Pagi, tv One, Rabu (7/11/2018).
Pihak Sriwijaya mengatakan bahwa sebelum memasukkan durian ke bagian kargo, pihaknya telah melakukan SOP dengan benar.
Ia juga bercerita bahwa kejadian tersebut juga dibarengi cuaca terik sehingga membuat bau tambah menyengat.
"Ia pak kemarin itu kan peristiwanya pas boarding passenger rute Bengkulu-Jakarta, nah itu proses loading juga masih berlangsung, suasana memang terik, matahari terik, jadi begitu penumpang masuk, hampir penuh ada komplain dari salah satu penumpang mengenai bau durian," ujar Abdul.
"Kami jelaskan memang kami membawa kargo durian tapi dengan SOP yang sudah kami jalani yaitu penanganan khusus," tambahnya.
Penanganan khusus yang dilakukan Maskapar Sriwijaya Air ini berupa packaging serta cara alami menyerap bau durian yakni menaburkan pandan dan kopi.
"Penanganan khusus itu berupa durian ini sebelum dimasukkan dalam dus, di packaging itu kita tabur dengan daun pandan dan kopi, yang mana sifat daun pandan dan kopi ini menyerap aroma yang unik."
"Jadi aroma durian terserap oleh kopi tersebut, dan begitu masuk dus kita masukin ke dalam plastik tebal itu pun kita taburi lagi daun pandan dan kopi untuk double protect, setelah plastik kita masukin ke plastik lagi," tambahnya.