TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rajawali Foundation menyerahkan bantuan senilai Rp 1,4 Miliar lebih (Rp 1.421.218.023) untuk warga di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami yang terjadi tanggal 28 September 2018 lalu.
Bantuan tersebut disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI), Rabu (7/11/2018).
Bantuan untuk korban bencana tersebut diserahkan langsung oleh Executive Director Rajawali Foundation Agung Binantoro bersama Managing Director Legal Rajawali Corpora Rizki Indra Kusuma di Kantor PMI Pusat, Jakarta.
Dari pihak PMI diwakili oleh Wakil Ketua Umum PMI Prof Dr Ir Ginandjar Kartasasmita dan Ketua Bidang Hubungan Internasional Prof Dr Hamid Awaluddin, yang menerimakan bantuan tersebut.
Agung mengungkapkan, pihaknya berterima kasih kepada PMI yang telah bersedia membantu menyalurkan bantuan tersebut bagi masyarakat Sulteng yang tengah tertimpa musibah bencana alam itu.
“Kami berharap bantuan ini dapat secepatnya bermanfaat untuk meringankan beban saudara-saudara kita di sana,” ujar Agung dalam keterangan pers, Kamis (8/11/2018).
Bantuan yang diserahkan Rajawali Foundation tersebut merupakan hasil penggalangan dana melalui Rajawali TV Peduli antara tanggal 30 September - 5 November 2018 sebesar Rp 411.260.023, serta sumbangan dari Rajawali Corpora Care (Rajawali Group) berupa dana dan barang sebesar Rp 1.009.958.000.
Managing Director Corporate Affairs and Business Development Rajawali Corpora, Satrio Tjai, menjelaskan, sumbangan dana yang dikumpulkan oleh RC Care sebesar Rp 400.000.000.
Sementara, sumbangan barang sebesar Rp 609.958.000, terdiri atas obat-obatan, vitamin, biskuit, mie instan dan makanan ringan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada masyarakat, khususnya para pemirsa, yang memberikan donasinya melalui Rajawali TV Peduli,” sambung Satrio.
Satrio juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Rajawali Corpora dan unit-unit bisnisnya yang turut memberikan kontribusinya dalam pengumpulan dana bantuan bencana, di antaranya: Eagle High Plantation, Archi Group, Fortune Indonesia (FORU), Triaryani, Rajawali Property Group, Express Group, IndoMines, International Prima Coal, Bukit Asam Transpacific Railways dan Velo Networks.
“Bantuan tersebut juga berasal dari para karyawan di lingkungan keluarga besar Rajawali Group yang secara sukarela menyumbang, baik secara material maupun tenaga,” imbuh Satrio.
Sebelumnya, sejak Agustus hingga Oktober 2018, melalui program Rajawali Peduli, Rajawali Foundation juga telah menyalurkan bantuan untuk korban bencana gempa di Nusa Tenggara Barat.
Selain, dalam bentuan bantuan dana dan barang-barang kebutuhan, Rajawali Foundation juga menggagas serta menjalankan program bantuan dalam bentuk pemulihan trauma melalui kegiatan “Kita Bercerita”.