News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Satu Keluarga

Air Mata Guru Saat Bacakan Surat Terakhir Sarah Boru Nainggolan, Sempat Mengeluh Tangannya Bau Amis

Editor: Yudhi Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi sekolah Yayasan Pendidikan Kristen Imanuel Viktori, di Jalan Bojong Nangka IV Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). Korban pembunuhan satu keluarga, Sarah dan Arya, bersekolah di yayasan perguruan tersebut. WARTA KOTA/Muhammad Azzam

TRIBUNNEWS.COM -- Siang itu, guru-guru di Sekolah Imanuel Viktori Pondok Melati, Kota Bekasi kembali mengharu.

Masuk ke dalam ruang guru beberapa guru wanita sudah mulai terisak ketika ditanya mengenai meninggalnya, dua siswa mereka.

Sebagian besar guru ingin bercerita tentang dua muridnya yang duduk di kelas 3 dan kelas 1 sekolah yang sama.

Namun satu yang diingat oleh mereka. Keceriaan dan wajah polos Sarah Boru Nainggolan dan Arya, masih terbayang jelas dalam ingatan.

"Mereka selalu ceria kalau di sekolah, termasuk anak yang baik juga," ucap seorang guru dari mejanya.

Kepala Perpustakaan, Tineti membenarkan ada surat dari Sarah Boru Nainggolan untuk ibunya yang dibuat oleh anak kelas tiga SD itu.

Dia membacakan surat yang sempat diunggah Maya, ibunya di Facebook.

Surat yang sempat ditulis saat perayaan Hari Ayah.

"Kami dari sekolah tidak meminta dia untuk menulis surat. Tapi, ibunya sempat unggah juga di WhatsApp, pas Hari Ayah kemarin," jelas dia.

Tak selang lama, dia mulai membacakan kembali surat tersebut di hadapan delapan guru lainnya yang menyimak di meja masing-masing.

Halaman selanjutnya =====>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini