TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Partai Persatuan Pembangunan muktamar Jakarta belum menentukan arah dukungan pada Pemilihan Presiden 2019.
Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Humphrey Djemat membuka Musyawarah Kerja Nasional partai di Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
Ia mengatakan keputusan arah dukungan pada Pilpres akan ditentukan setelah Mukernas selesai digelar pada Jumat (16/11/2018).
"Justru dengan Mukernas ini, kita mau dengar juga aspirasi dari daerah. Dari situ kita bisa melihat ke mana dukungan kita di 2019," ujar Humphrey di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
Saat acara pembukaan Mukernas para kader sempat berteriak "Prabowo Menang", namun Humphrey menegaskan keputusan arah dukungan harus ditentukan dari hasil musyawarah. Setelah keputusan bulat, kata Humphrey, PPP baru akan mengumumkan arah dukungan di Pilpres.
"Keputusan dalam Mukernas, bukan hanya diputuskan oleh orang teriak," tutur Humphrey.
Baca: Polisi Tangkap Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi di Kaki Gunung Guntur
Humphrey mengatakan pada Mukernas kali ini, akan dibahas soal islah antar dua kubu, yakni PPP Muktamar Surabaya dan Jakarta.
Menurut Humphrey, islah demi kepentingan PPP agar bisa meraup suara yang besar pada pemilihan serentak 2019.
"Apabila PPP bisa bersatu, tentu ini membawa dampak positif bagi kita," kata Humphrey.