TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan muktamar Jakarta berharap islah dengan kubu PPP Surabaya pimpinan Romahurmuziy alias Rommy.
Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP muktamar Jakarta Humphrey Djemat mengatakan sejak ditunjuk sebagai Plt. sudah diupayakan islah. Namun, belum ada respon positif dari kubu Romahurmuziy.
"Harus diakui ada masalah, ada konflik. Dan ini bukan terjadi satu atau dua bulan, tapi sudah berjalan empat tahun," ujar Humphrey di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
Humphrey menerangkan PPP muktamar Jakarta menggelar Musyarah Kerja Nasional pada hari ini, hingga Jumat (16/11/2018). Agenda yang dibahas adalah mengenai islah dan arah dukungan pada Pemilihan Presiden 2019.
"Kita sudah secara terbuka menyatakan adanya islah. Kita mengharapkan ada respon positif dari pihak Romahurmuziy," kata Humphrey.
Baca: PPP Muktamar Jakarta Belum Tentukan Arah Dukungan di Pilpres
Menurut Humphrey, islah adalah upaya untuk penguatan partai berlambang ka'bah tersebut. Apalagi berdasarkan sejumlah hasil survei PPP terancam tidak lolos ambang batas parlemen.
"Apabila PPP bisa menyatu tentunya ini, membawa dampak positif," tutur Humphrey.