TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kombes Pol Lisda Cancer mengungkapkan, operasi identifikasi korban Lion Air JT 610 registrasi PK LQP di Rumah Sakit Polri akan berakhir pada 23 November 2018 nanti.
Saat identifikasi ini berakhir, ada kemungkinan beberapa korban tidak teridentifikasi.
"Rencana tanggal 23 (November), seluruh pemeriksaan DNA selesai. Kemungkinan bisa saja tanggal 23 ada jenazah yang masuk tidak teridentifikasi," ujar Lisda di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (19/11/2018).
Lisda menyebutkan, meski jumlah kantong jenazah yang masuk ke RS Polri berjumlah 195 kantong, namun untuk jumlah korban tidak bisa dipastikan akan lengkap.
Ini karena jenazah yang dibawa ke RS Polri hanyalah berbentuk bagian tubuh atau body part dan bukan jenazah utuh. "Makanya, 195 (kantong) ketahuan itu berapa individu nanti Jumat lah ketahuannya," tuturnya.
Selanjutnya untuk korban yang tidak teridentifikasi, pihaknya akan menyerahkan kepada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk membantu mengurus surat maupun akta kematian jenazah.
"Untuk pemecahan masalah ini, Dukcapil sudah memberikan solusi kepada yang tidak teridentifikasi akan diberikan hak-haknya, termasuk dipermudah akta kematian," ujar Lisda.
Baca: All New Ertiga Modifikasi Curi Perhatian di Indonesia Modification Expo 2018
Hingga saat ini, jumlah penumpang yang telah teridentifikasi sebanyak 101 dan 88 yang belum teridentifikasi. Sementara yang sudah teridentifikasi yakni 73 laki-laki dan perempuan 28 orang.
Baca: Begalz Racing, Klub Balap Moge yang Semua Anggotanya Pilot Garuda Indonesia
Sebelumnya, Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi. Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.
Laporan: Ryana Aryadita Umasugi
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Identifikasi Korban Lion Air JT 610 di RS Polri Berakhir 23 November