Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) mencatat ada tujuh perguruan tinggi negeri terpapar paham radikalisme dan 39 persen mahasiswa di 15 provinsi tertarik ajaran tersebut.
"Tujuh perguruan tinggi tersebut benar ada, kami sampaikan ke rektor untuk evaluasi, deteksi dini dan cegah dini," ujar Juru bicara kepala BIN, Wawan Hari Purwanto di Jakarta, Selasa (20/11/2018).
Namun, Wawan enggan menyebutkan nama tujuh perguruan tinggi negeri tersebut karena hal tersebut bersifat rahasia dan menghindari ketakutan dari pihak orang tua yang anaknya belajar di kampus tersebut.
Baca: Jubir BIN Sebut 50 Penceramah di Masjid Lingkungan Pemerintah Sebarkan Kebencian
Sementara 39 persen mahasiswa yang berminat paham radikal, kata Wawan, tingkatannya beragam dari rendah sampai tinggi ketertarikannya.
"Tapi lebih pada simpatisan, kalau dibiarkan nanti jadi empati dan partisipasi, pada tahap awal sudah kita upayakan terditeksi, kita lakukan edukasi literasi," ujar Wawan.