T : Lima tahun sudah Budi Mulya mendekam di penjara, apa Mba juga mencari keadilan dari luar?
N : Sudah sejak awal sekali saya mencari keadilan untuk Bapak saya. Saya bertemu dengan banyak orang-orang penting yang namanya sempat muncul di kasus. Juga kepada anggota Pansus Century waktu itu.
Bahkan, awal 2016, saya juga bertemu dengan Pak Boediono di Sukamiskin saat mengunjungi Bapak saya waktu itu.
Beberapa kali dia minta maaf ke Bapak, ke saya juga. Dia banyak mau melakukan sesuatu, tetapi saya justru mempertanyakan, kenapa tidak saat dia jadi wakil presiden? Saya sempat bilang ke dia juga, "Ah sudah basi, Pak"
T : Masih ada rasa kesal, Mba?
N : Sekarang sudah tidak. Saya sudah bisa melewati masa-masa itu. Sudah tidak ada lagi keinginan untuk kesal dengan orang yang menjebloskan Bapak saya ke penjara. Kami sudah rela apabila itu merupakan konsekuensi dari jabatan Bapak.
Tapi masalahnya, Bapak itu urusannya moneter bukan perbankan. Bapak sama sekali tidak ikut dalam rapat persetujuan FPJP Bank Century ataupun punya kepentingan politik dengan Robert Tantular. Tapi, apapun, kami sekarang hanya mau Bapak bisa pulang ke rumah, berkumpul lagi dengan saya dan mama, itu saja.
T : Ada fakta baru yang didapat, Mba?
N : Selama Bapak di Sukamiskin, saya jadi bertemu juga dengan Nazaruddin, bertemu dengan Pak Setya Novanto dan orang-orang lain juga. Jadi, lebih ke tukar pikiran dan masukan saja dari mereka.
T : Ada kesulitan selama berjuang mencari keadilan?
N : Sejauh ini tidak ada. Semua yang saya temui mendukung proses yang sedang saya jalankan. Termasuk praperadilan yang diajukan oleh Mas Boyamin dari MAKI. Tapi, saya tidak begitu yakin akan menyasar ke orang-orang 'tingkat dewa' ini. (menunjuk tulisan kronologis yang ia buat di Laptop).
Saya selama ini terus bersuara, baik ke media, maupun menceritakan hal ini ke teman-teman yang ingin tahu lebih banyak soal Bank Century. Tapi mungkin tertutup dengan banyak kasus lain yang menjadi perhatian masyarakat.
T : Upaya hukum lain?
N : Pasti. Apabila nanti terungkap tersangka baru, atau ada pengadilan lagi soal Bank Century, keluarga dan kuasa hukum nanti akan ajukan Peninjauan Kembali kasus Bapak. Sudah lima tahun Bapak di Sukamiskin untuk satu hal yang sama sekali dia tidak tahu.
Sekitar 45 menit Tribun mewawancarai Nadia. Ia yang mengenakan pakaian santai berwarna putih tersebut, berpamitan untuk mengisi kegiatan lain, tidak jauh dari lokasi pertemuan.
"Semoga kasus ini, bisa terang benderang," ucapnya terakhir seraya berjabat tangan.