News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Century

Nadya Mulya: Saya Hanya Ingin Bapak Pulang

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nadya Mulya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak Budi Mulya, Nadia Mulya tampak begitu semangat ketika Tribunnews.com menemuinya di salah satu Kedai Kopi di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (27/11/2018) siang.

Ia bercerita semuanya mengenai kasus Bank Century yang menjerat ayahnya. Bahkan, wanita yang sedang hamil delapan bulan itu, memperlihatkan kepada Tribun rangkuman kasus dari awal sampai akhir yang ditulisnya sendiri.

"Ini saya tulis dari awal kasus sampai termasuk kronologi hari per hari," ucap artis cantik itu seraya membuka Laptop.

Nadia juga menjelaskan, selama lima tahun sudah ayahnya berada di dalam Lapas Sukamiskin, ia tidak berhenti mencari keadilan.

Baca: KPK: Kasus Skandal Bank Century Alami Kemajuan

Baca: Nadya Mulia Berharap Kasus Century Tidak Semua Ditimpakan kepada Ayahnya

Orang-orang penting yang pernah terlibat dan atau mereka yang memberi perhatian khusus dari kasus tersebut.

"Sejauh ini saya juga menemui orang-orang penting. Mereka mendukung untuk pengungkapan kasus yang menimpa ayah saya," tukasnya.

Ia mengaku sudah tidak ada lagi harapan kepada penegak hukum untuk menghukum nama-nama yang sempat beredar dalam berkas kasus Bank Century.

Baca: Reino Barack Membuka Hubungan Asmara, Syahrini: Naif Bila Aku Tak Mencintaimu

Dirinya mengerti betapa sulitnya menjalani hidup ketika terlibat dalam suatu kasus besar.

"Saya hanya ingin Bapak pulang. Bisa kembali ke rumah. Berkumpul sama saya, sama mama," kata dia.

Berikut wawancara Tribun dengan Nadia Mulya mengenai kasus yang disebut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mulai menemui titik terang dan mengalami kemajuan yang baik.

Tribun : Mba Nadia sudah tahu ada pemeriksaan dari KPK kepada Budi Mulya pekan lalu?

Nadia : Iya sudah. Saat saya bertemu Bapak kemarin, dia cerita semuanya. Bapak juga bilang sangat mengapresiasi KPK karena telah bekerja dalam diam, tetapi sangat profesional untuk mengungkap kasus ini.

T : Optimis dengan tindak lanjut KPK hari ini?

N : Iya sangat. Saya terus berharap ada kejelasan soal kasus ini. KPK sudah memiliki semua data dan bukti yang dibutuhkan untuk pengungkapan kasus. Sekarang KPK sedang bergerak dengan memeriksa 23 orang. Semoga saja terungkap semuanya.

T : Lima tahun sudah Budi Mulya mendekam di penjara, apa Mba juga mencari keadilan dari luar?

N : Sudah sejak awal sekali saya mencari keadilan untuk Bapak saya. Saya bertemu dengan banyak orang-orang penting yang namanya sempat muncul di kasus. Juga kepada anggota Pansus Century waktu itu.

Bahkan, awal 2016, saya juga bertemu dengan Pak Boediono di Sukamiskin saat mengunjungi Bapak saya waktu itu.

Beberapa kali dia minta maaf ke Bapak, ke saya juga. Dia banyak mau melakukan sesuatu, tetapi saya justru mempertanyakan, kenapa tidak saat dia jadi wakil presiden? Saya sempat bilang ke dia juga, "Ah sudah basi, Pak"

T : Masih ada rasa kesal, Mba?

N : Sekarang sudah tidak. Saya sudah bisa melewati masa-masa itu. Sudah tidak ada lagi keinginan untuk kesal dengan orang yang menjebloskan Bapak saya ke penjara. Kami sudah rela apabila itu merupakan konsekuensi dari jabatan Bapak.

Tapi masalahnya, Bapak itu urusannya moneter bukan perbankan. Bapak sama sekali tidak ikut dalam rapat persetujuan FPJP Bank Century ataupun punya kepentingan politik dengan Robert Tantular. Tapi, apapun, kami sekarang hanya mau Bapak bisa pulang ke rumah, berkumpul lagi dengan saya dan mama, itu saja.

T : Ada fakta baru yang didapat, Mba?

N : Selama Bapak di Sukamiskin, saya jadi bertemu juga dengan Nazaruddin, bertemu dengan Pak Setya Novanto dan orang-orang lain juga. Jadi, lebih ke tukar pikiran dan masukan saja dari mereka.

T : Ada kesulitan selama berjuang mencari keadilan?

N : Sejauh ini tidak ada. Semua yang saya temui mendukung proses yang sedang saya jalankan. Termasuk praperadilan yang diajukan oleh Mas Boyamin dari MAKI. Tapi, saya tidak begitu yakin akan menyasar ke orang-orang 'tingkat dewa' ini. (menunjuk tulisan kronologis yang ia buat di Laptop).

Saya selama ini terus bersuara, baik ke media, maupun menceritakan hal ini ke teman-teman yang ingin tahu lebih banyak soal Bank Century. Tapi mungkin tertutup dengan banyak kasus lain yang menjadi perhatian masyarakat.

T : Upaya hukum lain?

N : Pasti. Apabila nanti terungkap tersangka baru, atau ada pengadilan lagi soal Bank Century, keluarga dan kuasa hukum nanti akan ajukan Peninjauan Kembali kasus Bapak. Sudah lima tahun Bapak di Sukamiskin untuk satu hal yang sama sekali dia tidak tahu.

Sekitar 45 menit Tribun mewawancarai Nadia. Ia yang mengenakan pakaian santai berwarna putih tersebut, berpamitan untuk mengisi kegiatan lain, tidak jauh dari lokasi pertemuan.

"Semoga kasus ini, bisa terang benderang," ucapnya terakhir seraya berjabat tangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini