Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memperbanyak gelaran festival seni dan budaya. Melalui berbagai kegiatan ini diharapkan pelestarian budaya dapat maksimal dilakukan.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan pagelaran festival seni budaya merupakan ruang bagi pengembangan seni dan budaya itu sendiri.
"Kebudayaan itu dinamis. Seiring waktu mengalami perkembangan. Karena itu tanggung jawab kita bukan hanya melestarikan. Namun juga mengembangkan. Pagelaran festival membuka kesempatan bagi para peserta untuk memunculkan ide, kreatifitas dan inovasi-inovasi baru. Sehingga, festival seni budaya dapat berkembang seiring dengan perkembangan waktu,” kata Anies.
Bukan hanya sekedar wacana, pemikiran itupun Anies wujudkan dengan menambah postur anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan festival di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta.
Pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2019, anggaran sebesar Rp58,25 miliar diusulkan untuk membiayai 23 kegiatan festival.
Atau sebesar 14,9 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp 389,11 miliar di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut.
Jumlah tersebut bertambah dibanding alokasi anggaran pada APBD Provinsi DKI Jakarta tahun 2018 yang hanya Rp 15,52 miliar untuk 10 kegiatan festival dari total anggaran sebesar Rp 194 miliar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Asiantoro, penambahan anggaran itu untuk membuat festival sepanjang tahun yang melibatkan melibatkan masyarakat dan berbagai komunitas.
“Pagelaran festival ini juga akan berimbas pada peningkatan laju ekonomi Jakarta. Dengan adanya banyak festival, seniman kita yang tadinya banyak mengganggur bias bergerak kembali menampilkan kreatifitasnya,” ujar Asiantoro.
Tidak hanya itu, adanya pagelaran festival akan membangkitkan dunia pariwisata di Jakarta. Karena banyak wisatawan yang datang untuk berkunjung ke ibu kota.(*)