Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Laporan Indeks Tata Kota (IKT) tahun 2018 oleh Setara Institute memasukkan DKI Jakarta ke dalam daftar kota dengan toleransi terendah.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan mempelajari hasil riset tersebut terlebih dulu.
“Saya ingin baca nanti studinya, studi apapun kita harus baca supaya kita mengetahui,” kata Anies Baswedan saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (8/10/2018).
Anies meminta kepada Setara Institute agar membuka rincian kepada publik apa saja yang digunakan untuk penelitian tersebut, misalnya pertanyaan yang diajuka ke responden saat mereka melakukan survei.
Baca: Game PUBG Kini Hadir di PS4
“Saya menganjurkan kepada Setara untuk mengumumkan daftar pertanyaannya pada publik, kuesionernya, seluruh kuesionernya,” kata Anies.
Baca: Jalur Arah Barat Bandung dan Sebaliknya Telah Normal, Gangguan Lintasan Tertangani
Anies akan megundang para ahli seperti ahli statistik untuk mengkaji mengenai berbagai instrumen yang digunakan untuk penelitian tersebut.
Dengan rincian intrumen penelitian yang terbuka dan adanya kajian dari para ahli diharapkan dapat membuktikan validitas hasil survei yang disajikan Setara Institute.
“Saya mengundang kepada para ahli statistik, ahli pengukuran ilmu sosial untuk mereview instrumennya. Memastikan bahwa validitas m, reliabilitas instrumen itu valid,” kata Anies.
Setara Institute mengklaim Jakarta sebagai kota dengan toleransi rendah dengan memasukkannya ke dalam 10 besar kota yang kurang toleransi dengan skor 2.880, berada di bawah Cilegon dengan skor 3.420 dan Padang dengan skor 3.450.