TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terlihat menyambangi Bareskrim Polri di Gambir, Jakarta Pusat, Senin (10/12).
Dari para pria yang mengenakan seragam berwarna cokelat itu, terlihat kehadiran Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh.
Tiba sekira pukul 09.55 WIB, awalnya Zudan tak ingin berbicara.
Ia memilih berbicara setelah bertemu dengan Kabareskrim Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto.
Baca: Karung Berisi e-KTP Ditemukan di Duren Sawit, Deddy Mizwar: Kemarin di Pilgub Jabar Juga Ada
Namun, akhirnya ia berbicara bahwa maksud kedatangannya adalah untuk membahas masalah KTP elektronik atau e-KTP.
"Membahas semua konfigurasi tentang KTP elektronik semuanya," ujar Zudan di lokasi, Senin (10/12/2018).
Di sisi lain, pria berusia 49 tahun itu menegaskan KTP elektronik yang ditemukan dan rusak tidak akan mempengaruhi data di Pileg mendatang.
Karena, kata dia, data yang diserahkan pihak Kemendagri adalah DP4 dan bukannya data fisik berupa e-KTP.
"Nggak mempengaruhi, karena data yang kita serahkan itu DP4. Kalau itu kan fisik KTP dan blangko, jadi nggak ada pengaruhnya. Secara data aman semua tidak ada data yang jebol," pungkasnya.
Kemudian, Zudan bersama anggota Kemendagri lainnya langsung menuju ke lantai atas untuk menemui Kabareskrim.