News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

Jadi Topik Hangat, Tagar #SetujuPemiluBersih Masuk Trending Topic di Twitter

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja saat mengerjakan produksi Kotak dan Bilik Suara Pemilu 2019 di kawasan Tanggerang, Banten, Minggu (30/9/2018). KPU akan memproduksi sebanyak 4 juta kotak suara dan 2,1 juta untuk bilik suara. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Media sosial twitter siang ini, Selasa (11/12/2018) riuh cuitan mendukung penyelenggaraan pemilu yang bersih dan jujur.

Tagar #SetujuPemiluBersih tercatat menjadi trending topik di Twitter Indonesia pada dengan jumlah cuitan mencapai 35 ribu twit per pukul 14.30 WIB.

Baca: Bawaslu Harap Tidak Ada Perbedaan Penafsiran dalam Penanganan Pelanggaran Pemilu

 Terkait trending topik itu, ujar Ridlwan Habib, anggota gugus tugas informasi Tim Kampanye Jokowi menilainya sebagai harapan besar publik terhadap penyelenggaraan pemilu 2019.

"Itu menunjukkan kesadaran netizen untuk mengawasi penyelenggara pemilu makin baik," ujar Ridlwan Habib, siang ini.

Tagar #SetujuPemiluBersih tercatat menjadi trending topik di Twitter Indonesia

 Menurut Ridlwan tagar #SetujuPemiluBersih mencerminkan harapan agar KPU dan Bawaslu benar benar netral dalam menyelenggarakan pemilu.

"Bawaslu adalah harapan masyarakat, jangan takut dengan intimidasi massa atau kelompok tertentu, " kata Ridlwan.

Baca: KPU: Pemutakhiran Data Pemilih di Daerah Terdampak Bencana Sudah Dilakukan

 Dia menambahkan tagar #SetujuPemiluBersih juga diikuti netizen asli dan bukan ditwitkan oleh bot atau mesin.

"Algoritma Twitter hari ini sangat ketat menyaring bot, tanda sederhananya dilihat saja akumulasi jumlah twit di bawah tagar, kalau Bot biasanya tidak muncul jumlah twitnya, " katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini