TRIBUNNEWS.COM -- Fahri Hamzah mengkritik sikap Presiden Jokowi yang memaafkan La Nyalla.
Seharusnya, kata Fahri Hamzah, Jokowi jangan senang dibela oleh orang yang memiliki kepentingan seperti La Nyalla.
Apalagi, kata dia, kepentingan yang dimaksud yakni masalah dalam urusah hukum.
Sebab, lanjut Fahri Hamzah, itu merupakan metode pembusukan yang efektif.
Seperti diketahui, La Nyalla sebelumnya mengaku, melakukan upaya untuk meredam isu keterkaitan Jokowi dengan PKI.
La Nyalla mengatakan hal ini karena dirinya merupakan salah satu penyebar isu tersebut ketika masih mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2014.
"Saya sudah keliling, kita sudah keliling dengan saya memviralkan bahwa Pak Jokowi bukan PKI. Saya sudah minta maaf, dan saya mengakui bahwa saya yang sebarkan isu PKI itu, saya yang ngomong Pak Jokowi PKI, saya yang mengatakan Pak Jokowi itu agamanya enggak jelas, tapi saya sudah minta maaf," ujar La Nyalla di kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Selasa (11/12/2018).
Ia mengaku sudah bertemu dengan Jokowi untuk meminta maaf.
Dia mengaku nenyebarkan fitnah itu di Jawa Timur dan Madura.
Dia bersyukur Jokowi mau memaafkannya.