Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini bangsa Indonesia dalam fase bencana Narkoba, wajib hukumnya bagi seluruh komponen bangsa ambil bagian berperan aktif menyelamatkan anak bangsa dari cengkraman barang laknat narkoba.
Fokan sebagai penggiat anti narkoba yang juga merupakan mitra Badan Narkotika Nasional (BNN) memiliki peran besar dalam upaya memerangi kejahatan narkoba melalui informasi, sosialisasi serta edukasi bahaya narkoba pada kelompok atau komunitas masyarakat.
Fokan sebagai organisasi pengiat narkoba harus memiliki komitmen bersama pemerintah dalam hal ini BNN untuk menciptakan mesyarakat bersih tanpa narkoba dan menciptakan satu gerakan yang masive untuk mengajak sebanyak mungkin kelompok masyarakat, seperti pelajar untuk berperan aktif dibidang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)," kata Jefri Tambayong Ketua Presnas Fokan pada acara diskusi yang bertajuk Spirit Gapai Pelajar Bersih Narkoba (Sigap Bersinar) di aula pertemuam Polda Metro Jaya Rabu (12/12/2018).
Dijelaskan Jefri, upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogyanya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
"Fenomena narkoba merupakan fenomena yang multidimensi, berkaitan ke seluruh aspek kehidupan mulai dari kesehatan, hukum, sosial dan ekonomi. Dan narkoba merupakan salah satu faktor yang dapat mengancam ketahanan nasional karena dalam perkembangannya penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan," jelasnya.
Kegiatan diskusi kerjasama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta di hadiri oleh 400 orang yang terdiri dari kepala sekolah, guru BP dan ketua Osis, perwakikan Polda Metro, anggota Fokan.
"Kegiatan ini akan terus kita tingkatkan di tahun 2019, sudah ada beberapa daerah yang menjadi targetan Fokan dalam kegiatan yang sama,"ungkap Jefri
Deputi Pencegahan BNN Irjen Pol Drs. Arman Depari menyatakan penyalahgunaan narkoba merupakan masalah perilaku manusia bukan semata-mata masalah zat atau narkoba itu sendiri. Maka dalam usaha pencegahan meluasnya pengaruh penyalahgunaan narkoba itu perlu pendekatan tingkah laku. Tentu saja hal ini perlu selektif, jangan sampai terjadi sebaliknya.
"Pencegahan narkoba dalam kalangan pelajar harus dilakukan secara dini. Karena 40 presen korban penyalahguna narkoba di Indonesia adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Jadi bagaimana agar orang tua tau, guru harus tau bahwa narkoba ini berbahaya, bisa merusak tubuh kita, Psikis, bahkan bisa merusak perekonomian kita. Jadi saya tegaskan bahwa Kesadaran masyarakat itu adalah daya tangkal narkoba,"tegas Arman