Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjanjikan imbalan bagi anggota satuan kerja (satker) hubungan masyarakat (humas) yang berprestasi.
Imbalan itu berupa sekolah ke jenjang yang lebih tinggi hingga promosi jabatan. Dia juga menyatakan akan memberikan hukuman bagi personelnya yang menunjukkan penurunan kinerja atau melanggar aturan.
"Humas yang aktif betul akan diberi ticket holder untuk sekolah atau promosi," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). "Sebaliknya, punishment untuk yang ogah-ogahan. Saya tidak usah sebut punishment itu apa," sambungnya.
Baca: Polisi Siapkan Personel di Tanjakan Emen Selama Libur Natal
Menurutnya, reward and punishment penting, lantaran Humas menjadi andalan Polri untuk membangun opini masyarakat yang baik hingga Polri tetap eksis. Tito sendiri enggan dikatakan menganakemaskan humas. Ia menilai ini jadi salah satu cara memperkuat kinerja dari Humas Polri.
Baca: Harga Minyak Jatuh Ke Titik Rendah, Harga Jual BBM Pertamina Kok Belum Juga Turun?
"Bukan kita ingin menganakemaskan Humas, tapi kita tidak bisa lepas dari era keterbukaan. Tidak berlebihan kalau Humas kita besarkan dan perkuat," kata dia.
Penilaian anggota humas yang dinilai berprestasi akan diserahkan kepada Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal.
Jenderal bintang empat itu juga menujukan arahan ini kepada Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Putut Eko Bayu Seno, Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) Irjen Pol Eko Indra Heri, serta Kadiv Propam Polri Irjen Pol Listyo Sigit yang juga hadir dalam acara.
“Seluruhnya saya serahkan ke Pak Iqbal (penilaian Humas berprestasi, - red). Saya minta kepada Pak As SDM, Kadiv Propam, Pak Irwasum, saya selaku pimpinan polri, untuk membesarkan Humas Polri," tukas Tito.