News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi : Bangsa Ini Sedang Hijrah dari Sering Marah-Marah Menuju Kesabaran

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Iriana Jokowi duduk berdampingan saat menjajal tol Trans Jawa, Kamis (20/12/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan bangsa Indonesia saat ini sedang hijrah ke arah yang lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya. 

Demikian dikatakan Jokowi saat menghadiri apel akbar milad satu abad Gerakan Kepaduan Hizbul Wathan di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timut, Jumat (21/12/2018).

Menurut Jokowi, usia Hizbul Wathan sudah tidak muda lagi, tetapi semangatnya masih penuh energi dan hal ini pastinya dibutuhkan oleh bangsa Indonesia sekarang maupun ke depannya.

"Peran-perannya semakin dibutuhkan, karena bangsa ini sedang hijrah, hijrah dari pesimisme ke optimisme, hijrah dari individualisme menuju kolaborasi, kerjasama, hijrah dari yang sering marah-marah menuju kesabaran," ujar Jokowi.

Baca: Kasus Dana Hibah Kemenpora - KPK Periksa Staf Menpora dan Sita Dokumen Proposal Dana Hibah

Jokowi melihat untuk menuju Indonesia yang maju, maka salah satu kuncinya adalah pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dalam berbagai ilmu pengetahuan. 

"Menguasai ilmu pengetahuan, menguasai teknologi, menguasai ilmu agama, memiliki keahlian melakukan inovasi, gigih, tangguh," ucapnya.

 Untuk mencapai hal tersebut, kata Jokowi, tentunya tidak bisa didapatkan dari ruang kelas sekolah saja, tapi diperlukan bimbingan dari gerakan kepaduan Hizbul Wathan.

"Ke depan saya yakin Hizbul Wathan turun melahirkan tokoh-tokoh baru, panutan baru, anak-anak terbaik dari bangsa ini, karena potensi anak muda Indonesia sungguh luar biasa," papar Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini