TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia (IK DMI), KH Hamdan Rasyid, menilai saat ini banyak penceramah yang mengumbar kebencian dalam ceramahnya hingga menghina pemimpin negara.
Dirinya menilai hal ini merupakan sesuatu yang tidak pantas dan tidak elok bagi para penceramah.
Hamdan menilai, dibutuhkan pembekalan bagi para penceramah agar tidak melakukan hal tersebut.
"Ini yang muncul sekarang ini. Masa ada khatib, mubaligh dalam ceramahnya justru mengumbar nafsu, menjelekkan yg lain, menghina pempimpin negara. Ini kan sesuatu yang tidak elok. Itu lah kita perlu membekali para khatib agar mereka menjadi faqih," ujar Hamdan dalam sambutannya acara Halaqah Nasional IK DMI di Hotel Mercure Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (22/12/2018).
Dirinya menilai materi ceramah yang penuh dengan ujaran kebencian tidak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Menurutnya ajaran Islam tidak pernah mengajarkan untuk mencaci maki.
Baca: Dahnil Anzar: SBY Ibarat Guru Kungfu Bagi Prabowo
"Gak boleh. Mana ada rasululah mengumbar kebencian. Orang masuk islam itu justru kagum pada sikap rasul yang tidak pernah mencaci maki orang," tegas Hamdan saat dikonfirmasi.
Seperti diketahui, IK DMI menggelar Halaqah Nasional dengan tema 'Meneguhkan Peran Khatib dalam Melestarikan Dakwah Rahmatun Lilalamin'.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Men PAN-RB, Komjen Syafruddin, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DMI.