"Saya sampai di klinik jam satu (dini hari), di klinik juga sempat mati lampu, setelah lihat saya ada satu jenazah di belakang, ternyata itu jenazah istri saya," ujar Ade dengan suara lirih.
Seperti diberitakan sebelumnya, tsunami yang melanda Banten dan Lampung terjadi pada Sabtu (22/12/2018), sekitar pukul 21.27 WIB.
Faktor penyebab tsunami masih dilakukan penyelidikan oleh BMKG untuk mengetahui secara pasti.
Kemungkinan disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama.
Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba yang menerjang pantai.
BMKG masih berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk memastikan faktor penyebabnya.
Tsunami Pantai Anyer dan Lampung Selatan sebelumnya oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disebut sebagai gelombang tinggi.
Baca: Rombongan Kemenpora Jadi Korban Tsunami Banten, Satu Orang Meninggal Dunia
Petugas masih terus berusaha melakukan evakuasi korban tsunami Pantai Anyer.
Petugas masih mendatangi sejumlah desa di kawasan Pantai Pandeglang, mulai dari Tanjung Lesung sampai Sumur di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
(Tribunstyle/ Irsan Yamananda)