Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru satu desa di Kecamatan Sumur, Kabupaten Padeglang, Banten yang berhasi dijangkau tim SAR gabungan pasca-tsunami yang menerjang pesisir barat Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.
Di Kecamatan Sumur seluruhnya ada tujuh desa yang terdampak tsunami.
Baca: Tak Hanya Lagu 'Kemarin', Momen Ini Juga Menggambarkan Kondisi Ifan Seventeen Saat Ini
"Ini daerah-daerah yang baru bisa dijangkau untuk darat baru Desa Tamanjaya, itupun di dua Dusun Paniis dan Tanjung Pale. Tim evakuasi masih melakukan pencarian," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018).
Baca: Jumlah Jemaatnya Berkurang Drastis, Perayaan Natal di Gereja Pantekosta Carita Berlangsung Sederhana
Adapun enam desa lainnya di Kecamatan Sumur, yaitu Desa Cigorondong, Kertajaya, Sumberjaya, Tunggajaya, Ujungjaya, dan Kertamukti belum dapat dijangkau karena akses jalan menuju tempat tersebut rusak.
Alat berat telah dikerahkan untuk membuka jalur menuju enam desa di Kecamatan Sumur, agar memudahkan tim SAR gabungan melakukan proses evakuasi.
Sutopo menjelaskan, tim SAR gabungan juga melakukan pencarian korban di laut sekitar enam desa tersebut, karena ada kemungkinan sejumlah korban hanyut ke laut saat tsunami menerjang.
Baca: Pencarian Korban Tsunami di Wilayah Banten Kini Difokuskan di Kecamatan Sumur
"Kami baru saja menerima informasi, KRI Teluk Cirebon 543 berhasil menemukan jenazah di perairan wilayah (Kecamatan) Sumur. Kemudian dua jenazah juga ditemukan di Pulau Badul dan Handeuleum Kecamatan Sumur," ujar Sutopo.
Sutopo mengatakan hingga Selasa (25/12/2018) pukul 13.00 WIB, tercatat 429 orang meninggal dunia dan 1.485 orang luka-luka akibat tsunami yang menerjang Banten dan Lampung.
Kabupaten Pandeglang menjadi wilayah yang paling banyak ditemukan korban jiwa, yaitu sebanyak 290 orang meninggal dunia dan 1.143 orang luka-luka.
"Jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah. Penanganan terus dilakukan. Evakuasi korban masih berlangsung," ujar Sutopo.
Baca: Polisi Muslim Ini Bopong Nenek Kristiani Saat Akan Beribadah ke Gereja di Cilacap
"Penanganan darurat terus dilanjutkan dengan fokus pada evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, penanganan korban luka-luka di tim medis, pelayanan pengungsi, perbaikan darurat sarana dan prasarana umum," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Tim SAR Gabungan Baru Jangkau 1 dari 7 Desa di Kecamatan Sumur Pasca Tsunami Selat Sunda