Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, CARITA - Perayaan natal tahun 2018 di Gereja Pantekosta Rahmat Carita, Pandeglang, Banten berlangsung sederhana dan dihadiri sekiranya 50 jemaat.
Berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya, kali ini perayaan natal lebih fokus ke acara doa bersama untuk para korban tsunami Selat Sunda.
Pantauan TribunJakarta.com, puluhan jemaat Gereja Pantekosta tak kuasa menahan air matanya ketika Pendeta Rusman Anita Sitorus membacakan doa.
Baca: 5 Fakta Terbaru Suara Dentuman di Sumatera Selatan, Kata BMKG hingga Lembaga Penerbangan Antariksa
"Berikan kekuatan pada seluruh masyarakat Pandeglang yang anggot keluarganya menjadi korban tsunami ya Tuhan," ucap Pendeta Rusman Anita diiringi tangisan para jamaat di Gereja Pantekosta Rahmat Carita, Selasa (25/12/2018).
Usai memanjatkan doa, Pendeta Rusman Anita menuturkan banyak jamaatnya yang tidak hadir karena sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ia juga menuturkan, tidak ada jamaatnya yang menjadi korban tsunami baik korban luka ringan, berat, atau pun meninggal dunia.
"Puji tuhan tidak ada jamaat kami yang menjadi korban, namun sebagian sudah pergi mengungsi. Saat ini yang ada di Gereja ini untuk doa bersama adalah mereka yang tetap bertahan," papar Pendeta Rusman Anita.