TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh umat Nasrani di Indonesia hari ini merayakan Natal, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani pun tidak lupa menyampaikan ucapan selamat Natal kepada umat Nasrani di Indonesia.
Ia pun berpesan agar terus memperkuat bangunan toleransi dan kedamaian.
"Selamat hari Natal bagi yang merayakannya, semoga Natal tahun ini membawa kebahagian dan kasih sayang bagi kita semua. Toleransi dan Kedamaian untuk Indonesia bersatu dan kuat," kata Puan Maharani di Jakarta, Selasa (25/12/2018).
Toleransi, sambung Puan, merupakan sikap yang wajib terus terwujud di tengah kehidupan keberagamaan bangsa ini,apalagi berbagai agama dan kepercayaan hadir dan dilindungi dalam naungan payung hukum Republik Indonesia.
Oleh karena itu, sebagai wujud menjalankan semangat toleransi dan penghargaan atas perbedaan keyakinan yang ada di negeri ini, Puan mengajak siapapun mengawal perayaan Natal agar berjalan lancar dan damai.
“Mari kita wujudkan toleransi antar umat beragama, dengan mengawal kelancaran dan damainya perayaan Natal,” ujar Puan Maharani.
Tak lupa, Menko Puan juga berpesan kepada umat Kristiani di Indonesia agar terus menebar kasih sayang sesama manusia, menghargai perbedaan keyakinan dan meneguhkan nuansa kedamaian dalam membangun bangsa ini.
“Kita adalah satu bangsa dan satu Tanah Air, hidup damai berdampingan adalah proses dan kondisi yang harus diwujudkan bersama secara gotong royong,” kata Puan.
Tak hanya itu, perayaan Natal, menurut Menko Puan, selain sebagai salah satu perayaan agama terpenting bagi umat Kristiani, juga sebagai momentum berharga untuk merajut kembali persaudaraan, baik dalam bingkai kemanusiaan universal ataupun kebangsaan.
Oleh sebab itulah Puan meminta kepada seluruh warga Indonesia agar saling menguatkan dan membantu dalam kebaikan tanpa memandang adanya perbedaan identitas sosial yang telah terbentuk.
“Kita semua ini dilahirkan sebagai manusia, identitas asali kita adalah manusia,jadi sebenarnya kita semua adalah saudara, ” tutur Menko Puan.