Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Belajar dari bencana tsunami yang menerjang Banten dan Lampung, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan perencanaan tata ruang dan wilayah serta penerapannya harus mulai tegas.
Hal itu disampaikan Mendagri saat melakukan koordinasi penanganan bencana tsunami dengan Gubernur Banten Wahidin Halim di Kantor Gubernur Banteng, Kota Serang, Jumat (28/12/2018).
"Mulai secara Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) terutama di wilayah rawan bencana harus tegas, dimulai dengan inventarisir kawasan rawan bencana yang tiap daerahnya berbeda-beda," ungkap Tjahjo.
Tjahjo mengatakan ketegasan penerapan RTRW bisa melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di wilayah masing-masing.
Mendagri menegaskan bahwa penerapan RTRW yang tegas dapat meminimalisir terjadinya korban jiwa akibat bencana alam.
Baca: Update: Korban Tsunami yang Tewas di lampung 116 Orang, 11 Masih Dalam Pencarian
Apalagi kawasan pantai barat Banten kini mulai menarik wisatawan untuk berdatangan sehingga banyak vila, hotel serta warung-warung warga yang tumbuh di kawasan tersebut.
"Tugas kita juga menyelamatkan wisata Banten karena kita tahu Pantai Tanjung Lesung mulai menarik orang-orang Jakarta sehingga banyak yang bangun vila dan sebagainya," terang Tjahjo.
Pria kelahiran Semarang itu menegaskan juga APBD setiap daerah harus mampu menginventarisir kawasan rawan bencana.
Sore ini Mendagri juga mengagendakan kunjungan ke sejumlah posko yang dibuka Kemendagri di sekitar kawasan terdampak tsunami.