TRIBUNNEWS.COM - Malam Tahun Baru Masehi akan segera diperingati oleh seluruh orang di dunia tak terkecuali bagi umat Islam, Senin (31/12/2018).
Pendakwah, Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan hukum perayaan Tahun Baru Masehi bagi umat Islam melalui video yang diunggah di Channel YouTube Tafaqquh Video, Sabtu (29/12/2018).
Mulanya, ia menjawab pertanyaan soal bagaimana hukum merayakan Tahun Baru Masehi menurut pandangan islam.
Ustaz Abdul Somad memberikan jawaban tersebut dengan menceritakan awal mula terbentuknya kalender Masehi yang kini dipakai di seluruh dunia.
"Ada seorang kaisar dari Negeri Romawi, namana Julian membuat kalender, Januari, Februari, Maret, maka setiap bulan ada maknanya, kaisar Agustinus nah Agustus, ada patung kepalanya dua dibuat pertama namanya Januari kenapa dibuat di awal karena kepalanya dua, menghadap ke sana 2018 menghadap ke sana 2019," ujarnya.
"Lalu kemudian Kaisar Julian meninggal diambil oleh Paus di Vatikan, namanya Paus Gregorius dirubah nama kalender ini Gregorian Calender."
• 8 Kepala Daerah Ini Beri Imbauan Malam Tahun Baru 2019, Prihatin Bencana hingga Gelar Nikah Massal
"Ketika Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) akhirnya mengambil kalender Vatikan. Yang sebelumnya dipakai di Kerajaan Goa, kalender islam di Jawa pakainya kalender Hijriah Nabi Muhammad, untuk diseragamkan di seluruh dunia, Indonesia masuklah ke PBB lalu dikirimi kalender itu," katanya.
Lalu ia menegaskan, kalender yang telah dipakai seluruh dunia pun tidak haram hukumnya, karena UAS juga menggunakan kalender tersebut.
"Abdul Somad pun memakai kalender itu, apakah boleh kita pakai alat non muslim? boleh, termasuk memakai kalender," tambahnya.