TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bencana alam menjadi gejala umum hampir di seluruh kawasan di Indonesia, bahkan dunia. Gunung meletus, gempa, tsunami, banjir, tanah longsor, polusi dan ketidakmenentuan cuaca sering terjadi. Tahun 2018 di sebagian kawasan di Indonesia mengalami bencana alam.
Menurut paranormal Mbah Mijan, tahun 2019 bencana alam masih berpotensi terjadi di negeri ini. Bulan Januari dan Februari 2019, air masih mengancam. Daya rusaknya sangat potensial, termasuk membelah, jalan-jalan utama.
“Tahun 2019 itu tahun ’Kolo Geni’. Ada kemungkinan gunung meletus, gempa juga masih berpotensi di awal dan akhir. Kebakaran juga ada bayangan ke saya. Saya mengharapkan hal ini jangan sampai terjadi, karena efeknya sangat luar biasa,” ujar Mbah Mijan, saat dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telpon, di Jakarta, Minggu (30/12/2018).
Bencana alam, menurut mbah Mijan, tidak sepenuhnya fenomena alam, melainkan juga faktor manusia. Kerusakan hutan yang terjadi di Indonesia, salah satunya, sangat mengancam kehidupan umat manusia. Hilangnya hutan merusak ekosistem dan sumber air bersih.
“Kerusakan ekosistem, sudah kita rasakan dampaknya berupa ancaman perubahan iklim dengan suhu bumi semakin panas dan naiknya permukaan laut. Banjir dampaknya kita rasakan saat ini. Kerusakan lingkungan ini menyebabkan kita sebagai bangsa selalu dirundung musibah,” ujarnya.
Tahun ’Kolo Geni’, kata mbah Mijan juga memengaruhi suhu politik. Sesuai tahunnya ’Kolo Geni’, bukan hanya dinamis, tapi memanas luar biasa.
“Jadi perlu diwaspadai. Ketika kita tidak bisa menahan diri, akan masuk ke sebuah dimensi yang disebut pergolakan yang bisa membuat prahara. Potensi terjadi huru-hara sangat potensial, saya harap jangan sampai terjadi,” harap Mbah Mijan.
Mbah Mijan juga menyoroti soal Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (Ahok). Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kata mbah, berusaha menahan diri untuk terjun kembali ke dunia Pemerintahan.
“Kemungkinan akan cooling down dulu satu dua tahun barangkali. Saya doakan yang terbaik. Mudah-mudahan dapat pasangan dan dapat bergabung lagi ke Pemerintahan,” kata Mbak Mijan.
Menyoal kasus korupsi, mbah Mijan menerawang masih akan banyak kasus-kasus korupsi yang muncul. Terutama para Kepala Daerah (Gubernur, Bupati, Walikota) yang masih punya potensi kena OTT (Operasi Tangkap Tangan).
“Akan ada nama baru terjerat, yang sebelumnya tidak terprediksi akhirnya nongol. Tapi angkanya tidak sedahsyat tahun 2018. Tahun 2019 angka korupsi menurun,” papar mbah Mijan.
Ada Artis Terjerat Narkoba
Terkait para artis yang terjerat kasus narkoba, mbak Mijan menyampaikan, masih banyak artis yang belum jera. “Banyak artis yang belum kapok. Masih banyak artis yang menggunakan narkoba. Cewek justru yang potensi sekali terjerat narkoba di tahun 2019. Soal inisial siapa mereka sementara masih saya rahasiakan,” ungkap mbah Mijan.
Masih terkait dengan kehidupan dan karir para artis, mbah Mijan mengharapkan, agar mereka benar-benar lebih mengedepankan prestasi ketimbang sensasi.
“Saya berharap betul, temen-temen artis di tahun 2019 jual-lah prestasi jangan sensasi. Satu pesan khusus buat seorang RA dan NS, saya mohon dengan sangat dengarkan peringatan saya. Jangan sampai terjadi apa yang saya prediksi. Ancaman rumah tangga kalian akan berpisah. Jangan sampai terjadi itu pokoknya,” ujar mbah Mijan, tanpa menjelaskan siapa artis berinisial RA dan NS dimaksud.
Tahun ’Kolo Geni’ kata mbah Mijan, berdasarkan Buku Primbon Jawa, ‘Kolo’ artinya ‘masa’, ‘Geni’ artinya ‘api’. Geni; api yang membara bisa membuat persahabatan hancur, rumah tangga hancur dan antar pesaing bisa ada problem besar.
Sisi negatif dari tahun ’Kolo Geni’ banyak manusia mudah tersulut emosi. Gampang terprovokasi, gampang terpancing untuk melakukan hal-hal bersifat anarkis. “Harapan kita di tahun ’Kolo Geni’ ini orang harus jadi air. Harus bisa sabar disetiap momen yang dihadapi,” harapnya.
Sisi positif tahun ’Kolo Geni’ kata mbah Mijan, bisa membuat para pebisnis lebih sukses. Kalau api digunakan membakar semangat untuk lebih semangat bekerja, maka ekonomi di 2019 bisa lebih sukses dan lebih baik lagi.
“Gunakanlah api untuk hal-hal positif. Saya contohkan, bara api ketika dipakai memasak akan jadi hal positif. Tapi ketika anda tidak bisa menahan diri, ya akan banyak masalah muncul,” ujar mbah Mijan.