TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyambut baik hasil survei Lembaga Surabaya Survei Centre (SSC) yang dirilis di Surabaya, Rabu (9/1/2019).
Pada survei tersebut, pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan penjelasan Wisnu Sakti Buana, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, satu di antara yang menjadi catatan pihaknya adalah masih besarnya pemilih perempuan yang berada di pihak Jokowi-Ma'ruf.
Menurutnya, hal itu menjadi modal positif bagi pihaknya untuk memenangkan pilpres mendatang.
Memang berdasarkan hasil survei tersebut, mayoritas pemilih perempuan (54,3 persen) memilih Jokowi-Ma'ruf dan 33,7 persen memilih Prabowo-Sandi.
Tak hanya dari perempuan, mayoritas laki-laki (55,7 persen) juga memilih Jokowi-Ma'ruf, sedangkan 32,3 persen memilih Prabowo Sandi.
Dari kategori usia yang tergolong emak-emak (generasi X dan baby boomers) pun lebih banyak memilih Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Hal ini menjadi bukti bahwa emak-emak lebih mencintai pasangan yang kami usung," kata Wisnu ketika menjadi salah satu pembicara di acara rilis survei SSC, Rabu (9/1/2018).
Hal tersebut sekaligus membantah klaim kubu Prabowo-Sandi yang selama ini selalu diindektikan dengan dukungan emak-emak.
"Selama ini kan seperti itu. Kalau bicara emak-emak, seakan-akan mendukung sebelah. Lah kalau kita bicara fakta di survei, buktinya malah sebalihnya," sindir Wisnu.
Tak hanya soal gender pemilih, Wisnu yang juga Wakil Walikota Surabaya ini juga menilai bahwa dengan mengutip hasil suvei tersebut membuat banyak hal yang disampaikan kubu Prabowo-Sandi pun terbantahkan.
"Mereka bilang didukung sini dan sana. Tapi kalau melihat hasil survei sepertinya tidak demikian," katanya.
Meski demikian, pihaknya tak berpuas diri. Di sisa masa kampanye jelang pemilihan hingga 17 April 2019 mendatang, pihaknya masih cukup optimistis meraih hasil optimal.
Apalagi, Jawa Timur diharapkan dapat menjadi salah satu penyumbang suara terbesar di pemilu mendatang.