Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kediaman Wakil Ketua KPK Laode M Syarif terlihat ramai, Kamis (10/1/2018). Beberapa awak media juga masih terlihat menyambangi rumah Laode pasca teror berupa bom molotov di rumahnya di Jalan Kalibata Selatan nomor 42C, Rt 01/RW03, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Sekira pukul 08.30 WIB, Laode yang hendak berangkat ke kantor KPK, bersedia menerima beberapa pertanyaan dari wartawan yang menunggunya di luar.Laode mengaku dirinya beserta keluarganya tak trauma pasca kejadian itu. Terlihar, noda hitam di pagar atas pintu garasi rumahnya pasca ledakan masih terlihat.
Baca: Sebelum Teror, Ada Orang Tidak Dikenal Tanya Rumah Ketua KPK ke Tukang Bubur
Dengan nada tenang, Laode mengungkap dirinya bersama keluarga tidak akan pindah tempat lain. Menurutnya, sudah menjadi resiko teror, jabatannya kini menjadi satu di antara sejumlah pimpinan lembaga anti rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) .
Baca: ICW: Banyak Terima Teror, Nyali KPK Sedang Diuji
Berikut hasil petikan wawancara wartawan dengan Laode M Syarif saat ditemui.
Wartawan:Pak Laode gimana sudah ada indikasi-indikasi atau kabar dari kepolisian?
Laode: Ya kepolisian masih bekerja keras, pengamanan makin ditingkatkan. Bukan cuma buat pimpinan KPK tapi seleruh staf KPK.
Wartawan: Seperti apa sih pengamanannya Pak kalau untuk rumah bapak sendiri?
Laode: Ya cuma didouble aja dengan tambahan. Apa namanya sekarang, ada patroli yang setiap saat lewat.
Wartawan: Kalau dari keluarga ada yang trauma atau seperti apa?
Laode: Ya biasa aja, ini enggak terlalu dipikirin. Biasa aja, namanya juga kerja di KPK. Kalau kerja di KPK pasti banyak bunga-bunganya. Anggap saja ini jadi bagian sesuatu yang normal.
Wartawan: Keluarga enggak mengungungsi Pak?
Laode: Engga lah, di sini aja.
Wartawan: Belum ada info yang lain dari kepolisian Pak?
Laode: Ya kalau untuk yang lain-lain tanyakan ke kepolisianlah. Tapi kita serahkan pada Mabes Polri dan Polda untuk menangani dan saya yakin mereka bekerja profesional.
Wartawan: Ada harapan enggak sih pak untuk diungkap lebih cepat?
Laode: Kita selalu berharap.. Bukan cuma kita, kepolisian juga berharap bisa ditemukan segera.