TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mulai dan telah mendirikan markas serta posko yang tersebar di penjuru tanah air.
Yang menjadi sorotan adalah tempat para pendukung Prabowo-Sandi itu berada di Solo.
Dekat dari kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kelurahan Sumber, kecamatan Banjarsari, Surakarta dan sedang disiapkan dekat dengan warung martabak milik Gibran Rakabuming Raka, Markobar di kawasan Solo Grand Mall.
Berikut ini fakta-fakta yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber soal pergerakan markas dan posko BPN di Solo.
1. Dekat rumah Jokowi
Markas BPN Prabowo-Sandi di Jalan Letjen Suprapto, RT 3 RW 8 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, telah diresmikan, Jumat (11/1/2019).
Perersmian dilakukan Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso.
Jarak posko dengan rumah Jokowi sekitar 300 meter.
Baca: Ramai Luhut Diminta Cium Kaki Fahri Hamzah, Sudjiwo Tedjo Ungkit Janji Amien Rais Saat Pilpres 2014
Dalam pidatonya, mantan Panglima TNI itu mengaku sebelum memilih posko yang hanya berjarak 300-400 meter dari rumah Jokowi, telah izin kepada Prabowo Subianto selaku calon presiden (capres) yang didukungnya.
"Saya lapor ke Prabowo saya ke Solo," ungkapnya di hadapan ratusan kader dan simpatisan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 itu dikutip dari TribunSolo.com.
"Saya akan mengatur perjuangan (pemenangan) dari Solo," kata dia menegaskan.
Dikatakan Djoko Santoso, Kota Solo yang merupakan kampung halaman Jokowi itu dipilih karena ingin nostalgia.
"Saya juga orang Solo, sejak umur 18 tahun saya pergi dari Solo untuk mengikuti seleksi akademi militer (Akmil) sampai jadi panglima TNI," kata dia.
Baca: Kubu Prabowo Subianto Ancam Mundur dari Pilpres 2019, Djoko Santoso: Masak Orang Gila Suruh Nyoblos
Sebenarnya, menurut Djoksan panggilan akrabnya, ada 10 bangunan yang ditawarkan oleh pendukung Prabowo-Sandi di Solo, tetapi bangunan di Kelurahan Sumber inilah yang dirasa representatif.
"Rumah saya di Solo ada di Kelurahan Kampung Baru, tetapi tidak layak untuk posko," jelasnya.
Dia mengaku akan berkantor di Posko BPN Prabowo-Sandi hingga Pilpres 2019 kelar.
"Saya di Posko Solo juga boleh, di Posko Papua juga boleh, di Posko Jakarta juga, ada namanya posko mobile," aku dia.
2. BPN ingin ubah kandang banteng
Diberitakan Kompas.com, Ketua Sekretariat Nasional Prabowo-Sandiaga, Mohamad Taufik mengatakan, timnya ingin mengubah anggapan, Jawa Tengah adalah basis pendukung PDI-Perjuangan dan partai-partai pendukung Joko Widodo-Amin Ma'ruf lain.
Ia menyebutkan, Jawa Tengah akan berubah menjadi basis pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Stigma itu mau kami ubah di 2019. Stigma Jawa Tengah adalah kandang banteng akan kami ubah jadi tumbuhnya lumbung PaDi alias Prabowo-Sandi," ujar Taufik ketika dihubungi, Rabu (2/1/2019).
Taufik mengatakan, tidak ada hal yang tak mungkin, termasuk merebut dukungan warga Jawa Tengah.
Pada Pilkada 2017, kata dia, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno awalnya dianggap remeh.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu, mengatakan, Anies-Sandiaga sempat diprediksi tak lolos putaran pertama.
"Tetapi kan akhirnya menang, yang penting jangan pernah lelah konsolidasi dan turun ke bawah saja," ujar Taufik.
Pendirian posko di sejumlah daerah di Jawa Tengah menjadi cara untuk merebut dukungan itu.
Taufik mengatakan, Sandiaga telah meresmikan 4 posko yaitu di Solo Raya atau Karanganyar, Pekalongan, Semarang, dan Kendal.
Posko tersebut akan menjadi tempat berkumpul para relawan Prabowo-Sandiaga di Jawa Tengah.
Di posko itu, relawan akan disiapkan untuk menyosialisasikan visi misi Prabowo-Sandiaga.
"Di sana ada pelatihan untuk tim yang turun ke desa misalnya bagaimana cara mendekati masyarakat di desa-desa karena yang kita tuju itu masyarakat desa," kata dia.
3. Karangan bunga PDIP
Diberitakan TribunSolo.com, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso berkomentar terkait pengiriman bunga ucapan selamat dari PDI Perjuangan (PDI-P).
Mantan Panglima TNI itu mengatakan, tidak apa-apa PDI-P mengirimkan bunga saat peresmian Posko BPN Prabowo-Sandi di Jalan Letjen Suprapto, RT 3 RW 8 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
"Oh gak papa, itu menunjukkan peradaban yang dia pertontonkan, supaya kita mati, iya kan," terang dia kepada TribunSolo.com, Jumat (11/1/2019).
"Kita lihat saja, rakyat sudah pinter kok, adanya media sosial (medsos), HP, jangan dipikir rakyat tidak pintar," ungkap dia menambahkan.
Plh Sekretaris PAC PDI-P Banjarsari, Heni Prihartoyo menjelaskan, jika pengiriman bunga berisi selamat atas diresmikannya Posko BPN Prabowo-Sandi di lingkungan RT 3 RW 8, sementara Posko PDI-P untuk Pemenangan Pemilu 2019 di RT 2 RW 6.
"Benar itu dari kami, jadi sebagai tetangga yang baik dan teman bertanding dalam Pileg dan Pilpres 2019," jelasnya.
Untuk diketahui, sebelum diresmikan, karangan bunga yang dibawa petugas partai tiba di Posko BPN Prabowo-Sandi, Jumat (11/1/2019) pukul 08.20 WIB.
Dari pengamatan TribunSolo.com, karangan bunga berwarna merah itu bertulisakan "Selamat Atas Peresmian Kantor Pusat BPN Prabowo-Sandi, dari Posko Pemenangan Pileg dan Pilpres PDI-P Banjarsari.
4. Foto Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo merasa dicatut untuk mendukung Posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Solo.
Sebab, fotonya dipasang di baliho di Posko BPN Prabowo Sandi di Solo tersebut tanpa seizin dirinya.
Gatot Nurmantyo pun meminta agar baliho berisi fotonya di Posko BPN Prabowo Sandi di Solo itu diturunkan.
Menurut Gatot Nurmantyo, dirinya tidak pernah diminta persetujuan maupun diminta izin terkait pemasangan foto dirinya tersebut.
"Saya nyatakan bahwa saya tidak tahu menahu, tidak pernah dimintai persetujuan atau diberi pemberitahuan baik secara lisan maupun verbal," tulis Gatot Nurmantyo melalui akun instagramnya, Sabtu (12/1/2019) menjelang tengah malam.
"Untuk itu, saya mohon agar foto saya diturunkan dari baliho tersebut secepatnya," ujar Gatot Nurmantyo menegaskan.
Gatot Nurmantyo mengunggah foto baliho berisi dukungan dirinya terhadap Posko BPN Prabowo-Sandi di Solo, Jawa Tengah.
Di samping itu, dia juga mengunggah berita di Harian Wartakota berjudul 'Ada Gatot di Baliho BPN Prabowo-Sandi.'
5. Dekat Warung Markobar milik Gibran Rakabuming
Masih dari TribunSolo.com, BPN Prabowo-Sandi ternyata masih menyiapkan lagi posko baru untuk kegiatan pertemuan di Jalan Sutawijaya nomor 45, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Dari pengamatan di lapangan, posko yang menempati bangunan Hotel Sanashtri itu, bersebelahan dengan warung Martabak Kottabarat (Markobar) yang diketahui dimiliki putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan ada baliho berukuran sangat besar sudah dipasang di depan hotel.
Di antaranya terdapat foto Prabowo-Sandi seperti yang terpasang pada surat suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga baliho berlogo Garuda dan di bawahnya tertulis Djoko Santoso Center.
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Ferry Juliantono mengungkapkan, posko yang bersebelahan dengan warung Markobar milik putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka itu, masih disiapkan.
"Sebenarnya masih ada beberapa lagi dari para relawan, di antaranya itu di Hotel Sanashtri," terangnya kepada TribunSolo.com di acara Deklarasi PPP Asli untuk Prabowo-Sandi di Gedung Umat Islam Solo di Jalan Kartopuran nomor 241 A di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo, Minggu (13/1/2019).
"Sekarang masih disiapkan," kata dia menegaskan.
6. Posko untuk menginap
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu memaparkan, posko ketiga setelah Sekretariat Nasional (Seknas) di Klodran dan Posko BPN Prabowo-Sandi di Sumber, akan memperkuat kemenangan jagonya di kampungnya Jokowi.
"Akan kami gunakan untuk pertemuan partai koalisi, acara pembekalan dan latihan teknis," paparnya.
Mengingat posko ketiga itu hotel lanjut dia, bisa digunakan oleh para pendukung Prabowo-Sandi dari luar daerah, selain untuk pertemuan juga menginap.
"Pertemuan-pertemuan bisa melibatkan peserta dari luar Solo, bisa sekaligus bermalam di situ," ungkapnya.
Bahkan lanjut dia, tidak hanya berhenti di Seknas (Klodran) yang hanya berjarak 1 km dan Posko BPN Prabowo-Sandi berjarak 300-400 meter dari rumah Presiden Jokowi.
"Banyaklah nanti, kalau perlu yang ada yang deket dengan rumahnya Pak Jokowi, lebih dekat lagi," ungkapnya.
Sebelumnya 30 Desember 2018, Cawapres 02 Sandiaga S Uno bersama sejumlah tokoh meresmikan Posko Seknas Pemenangan Prabowo-Sandi yang hanya berjarak 1 Km dengan rumah Presiden Jokowi di Jalan Adi Soemarmo, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Sementara Jumat, 11 Januari 2019 BPN Prabowo-Sandi meresmikan posko di Jalan Letjen Suprapto di RT 3 RW 8 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari yang hanya berjarak 300-400 meter dari rumah Presiden Jokowi.
(Tribunnews.com/Chrysnha)