TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) mendorong semua pasangan calon presiden (Capres) yang akan berlaga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menampilkan program dan gagasan-gagasan yang baik untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia selama lima tahun ke depan dari pada membuka aib dan keburukan dari lawan.
Program dan gagasan yang baik tersebut dapat disampaikan lewat debat terbuka masing-masing pasangan Capres maupun lewat anggota tim kampanyenya.
Pasangan Capres maupun Tim Kampanye dapat mengkritisi program dan gagasan yang disampaikan Capres lainnya.
Baca: Lagu Kemarin Seventeen 14,3 Juta Kali Ditonton, Ifan Seventeen: Sedih Aja Bawaannya
Sebagai salah satu organisasi yang menjadi wadah alumni perguruan tinggi terkemuka nasional, ILUNI UI selama tiga bulan ke depan akan menjadi fasilitator bagi Capres maupun tim kampanye atau tim suksesnya untuk menyampaikan gagasan-gagasan dan program-program andalannya kepada masyarakat lewat “Seri Diskusi Pilpres Berkualitas”.
Diskusi bertujuan agar Pesta Demokrasi 2019 menjadi ajang adu gagasan yang subtantif tentang berbagai tantangan strategis bangsa.
Baca: Putuskan Ikut Kajian Islami, Ucapan Raffi Ahmad Buat Arie Untung Terkejut: Takut Juga sama Istidraj
Seri Diskusi Pilpres berkualitas ini, selain dihadiri pengurus ILUNI UI juga anggota masyarakat umum secara terbatas dan perwakilan anggota tim kampanye masing-masing Capres.
Hal tersebut disampaikan salah seorang Ketua ILUNI UI Tommy Suryatama kepada pers, disela sela acara diskusi perdana dari rangkaian diskusi yang diselenggarakan ILUNI UI menjelang Pilpres.
Acara diskusi diadakan di ruang rapat rektorat UI Salemba Jakarta, Minggu (20/1/2019).
Hadir dalam acara tersebut Ketua Policy Centre ILUNI UI yang juga Direktur Program Indef Berli Martawardaya dan sekretaris Jenderal ILUNI UI Andre Rahadian.
“Dalam tiga bulan ke depan, ILUNI UI akan secara rutin setiap minggu menyelenggarakan diskusi membahas topik-topik strategis dengan mengundang para pakar, praktisi, tokoh masyarakat serta tim sukses kedua Capres. Harapannya, ILUNI UI menjadi pemantik demokrasi yang aktip tapi guyub dengan adu gagasan dan tawaran solusi sehingga bangsa Indonesia naik kelas setelah pemilu 2019 selesai,” papar Tommy Suryatama.
Dijelaskan Tomy Suryatama, topik yang diambil pada diskusi perdana dari rangkaian Diskusi Pilpres Berkualitas 2019 adalah “Tantangan Paris Climate Accord dan UN Climate Conference 24 pada Model Pembangunan Indonesia.”
Dalam diskusi pedana tersebut, ILUNI UI bekerjasama dengan Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia (Perwaku) yang memiliki kompetensi kuat dan pengalaman panjang di bidang lingkungan.
Acara Yang dipandu moderator Berly Martawardaya itu menghadirkan pembicara masing-masing Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ruandha Agung Sugardiman, anggota Tim Kapanye Nasional (TKN) Jokowi –Ma’ruf Sari, anggota tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga Harryadin Mahardika, Regional Climate and Energy Campaign Coordinator Greenpeace Tata Mutasya, salah seorang peneliti Pusat Kajian Perubahan Iklim (RCCC) UI yang juga pengurus Perwaku Sonny Mumbunan
Menurut Tata Mutasya, pemerintah dan Pemimpin negara ke depan perlu menyoroti sektor kehutanan dan energi sebagai penyumbang emisi terbesar di Indonesia dan tantangan besar Indonesia dalam menerapkan kesepakatan Paris.