TRIBUNNEWS.COM - Buaya Merry yang memangsa Deasy Tuwo diperiksa oleh dokter hewan.
Pada Minggu pagi (20/1) dokter hewan dari Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki melakukan Nekropsi (otopsi pada hewan) kepada buaya Merry.
Nekropsi dilakukan oleh drh. Dwielma Nubatonis dan drh.Fahmi Agustiadi dibantu oleh Billy Lolowang dan Deity Mekel.
Nekropsi sendiri disaksikan oleh pihak BKSDA Sulut dan Polres Tomohon, Senin (21/1).
Saksi dari BKSDA Sulut, Hendrik Rundengan menjelaskan proses nekropsi dimulai pada pukul 13.00 Wita.
Butuh waktu tiga jam bagi tim dokter untuk lakukan proses nekropsi.
Hasilnya diketahui kenapa Buaya Merry mati.
Berdasarkan hasil temuan dari dokter hewan sebelum dilakukan nekropsi menyatakan bahwa dugaan kematian buaya Merry adalah faktor dari awal rescue di Tombariri dan dibawa ke TWA Batu Putih (Daops Manggala Agni).