"Keempat, saya selalu merenung dengan berbagai macam kejadian-kejadian, musibah di negeri ini. Saya khawatir adanya berbagai bencana salah satu sebabnya karena orang-orang baik, dekat dan dicintai oleh Allah, kemudian diperlakukan, dimusuhi," tuturnya.
Kelima, kata Wahyudin, pihaknya berharap, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dibebaskan agar dapat menghabiskan waktu masa tuanya di tengah keluarga di rumah. "Kasihan sudah sepuh, tidak ada yang melayani, harus di dalam tahanan," katanya.
Anak laki-laki Abu Bakar Ba'asyir, Muhammad Rosyid Ba'asyir berharap, ayahnya tetap dibebaskan dan dipulangkan kepada keluarga. Sebab berbagai persiapan penyambutan telah dilakukan keluarga dan pondok.
"Kami sudah mengadakan persiapan-persiapan penerimaan kembalinya Ustaz Abu ke keluarga besar kami. Semoga persiapan-persiapan ini tidak terkecewakan dengan apa pun juga," ujarnya.
Dia menambahkan, keluarga telah menyiapkan 1.600 bungkus makanan untuk dibagikan dan dikonsumsi saat penyambutan kepulangan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
"Kalau kemudian beliau tidak datang (pulang) maka terpaksa kami harus mengadakan jalur-jalur lain dan arah-arah lain untuk menerima kebaikan ini," katanya.
Laporan: Kontributor Solo, Labib Zamani
Berita ini tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul: Ponpes Al Mukmin Ngruki Sangat Kecewa Pemerintah Batal Bebaskan Ba'asyir