Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyambut bahagia Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghirup udara kebebasan atas hukuman yang dijalaninya selama 2 tahun di penjara Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
"Sebagai salah seorang sahabatnya Ahok, saya tentu bahagia," ucap Ace Hasan Syadzily kepada Tribunnews.com, Kamis (24/1/2019).
Baca: Ahok Bebas, Sang Anak Ucapkan Terimakasih Hingga Akan Muncul di TV
Ahok hari ini bebas murni setelah menjalani masa hukuman atas kasus penodaan agama.
Ahok telah menjalani hukuman selama 1 tahun 8 bulan 15 hari setelah vonis 2 tahun dipotong remisi. Pagi ini, sekitar pukul 07.30 WIB, Ahok dijemput keluarga di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Menurut Ace Hasan Syadzily, Ahok telah menunjukan dirinya sebagai manusia yang taat hukum dan bertanggungjawab atas apa yang telah dilakukannya.
"Dia tidak lari dari tuntutan hukum yang disampaikan sebagian masyarakat dengan berbagai demonstrasi bersamaan dengan Pilkada DKI Jakarta tahun 2016 yang lalu," kata Ace Hasan Syadzily.
"Selama proses pengadilan, dia jalaninya dengan penuh semangat dan tanpa mengeluh di saat seharusnya dia berkampanye," Ace kata Hasan Syadzily.
Ace Hasan Syadzily mengaku dua kali menjenguk mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Mako Brimob.
Saat itu kata Ace Hasan Syadzily, Ahok menerima dirinya dengan hangat dan gembira.
"Dia berbicara dengan penuh kehangatan. Yang selalu disampaikan dari pembicaraannya selalu terucap “selalu ada hikmah yang terbaik atas apa yang telah saya jalaninya,” kata Ace Hasan Syadzily.
Ace Hasan Syadzily tidak banyak bicara politik dengannya karena khawatir Ahok trauma atas apa yang dialaminya.
Karena penyebab kasus menimpa Ahok itu tidak bisa lepas dari persoalan politik.
"Saya bicara tentang kemanusiaan dan keseharian di penjara itu," kata Ace Hasan Syadzily.
Saat itu, Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, Ahok selalu menyampaikan kegembiraan bahwa selama di dalam penjara, katanya, punya banyak waktu untuk membaca dan menulis buku.
"Salah satu buku yang ditulisnya berjudul “Kebijakan Ahok” dimana saya juga ikut memberikan testimoninya dalam buku itu. Bahkan dia masih bisa membantu orang," tutur Ace Hasan Syadzily.
Ahok pun bercerita dirinya merasa banyak teman dan sahabat yang menjenguknya dari seluruh Indonesia.
Memang untuk menjenguknya harus diatur waktunya dengan super ketat. Setiap tamu hanya diizinkan 30 sampai 1 jam untuk ketemu dengan Ahok.
"Katanya, banyak yang mengirimkan makanan, terutama buah-buahan. Bahkan banyak buah-buahan unik yang tidak pernah ditemukannya selama di luar penjara, tapi di dalam penjara dia mendapatkannya," ucap Ace Hasan Syadzily.
Baca: Adik Ahok Unggah Foto Kebahagiaan Sambut Kebebasan Kakaknya
Bagi Ace Hasan Syadzily, Ahok telah mempertanggungjawabkan apa yang dilakukannya dengan menjalani hukuman selama 2 tahun.
"Dia pribadi yang unik. Tetap menjadi magnet pemberitaan media dan pembicaraan masyarakat," kata Ace Hasan Syadzily.