Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut tantangan terberat pemerintah Indonesia saat ini adalah melawan radikalisme dan terorisme.
Menurutnya Indonesia menjadi sorotan sejak peristiwa pemboman gereja di Surabaya dengan pelaku suami istri serta anak-anaknya.
“Tantangan Indonesia paling berat sebenarnya adalah radikalisme dan terorisme, terutama peristiwa pemboman di gereja di Surabaya, baru itu pertama di dunia ada satu keluarga melakukan bom bunuh diri, bayangkan doktrinnya,” ucap Tjahjo saat berbincang di Kantor Redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019).
Baca: PT BAP Belum Kantongi Rekomendasi Perizinan Perkebunan Sawit di Kalimantan Tengah
Tjahjo mengatakan peristiwa itu bahkan menjadi pusat perhatian dunia.
“Menurut catatan kami ada 36 media luar negeri yang memberi perhatian atas kasus itu,” ujarnya.
Tjahjo mengatakan luasnya wilayah Indonesia dan besarnya jumlah penduduk Indonesia rentan disusupi kelompok-kelompok penebar teror.
Baca: Polri Sebut Sumut, Yogyakarta, Solo, dan Sulsel Masuk Kategori Daerah Rawan dalam Pileg 2019
“Siapa yang mengira Gafatar karena awalnya mereka terdaftar sebagai organisasi rumah sosial, baru ketahuan setelah beli senjata, lalu kita kontrol semua, yang pulang dari daerah teror kita tatar,” katanya.