TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri menciduk kreator sekaligus buzzer hoaks demo tenaga kerja asing (TKA) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan kreator hoaks tersebut berinisial IDN (23) yang merupakan warga Bogor, Jawa Barat.
Ia mengatakan tersangka diringkus di Jalan Utama Raya Nomor 41, RT 9, RW 2, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Selasa (29/1/2019) sore.
"Hoax Morowali sempat viral di media sosial, yang isi hoax tersebut menyebutkan unjuk rasa warga negara asing (WNA). Setelah viral, dari tim Siber melakukan patroli dan ditemukan kreator sekaligus buzzer atas nama IDN," ujar Dedi, ketika dikonfirmasi, Rabu (30/1/2019).
Baca: Sejumlah Ulama di Cirebon Deklarasikan Anti Hoaks
Modus operandi IDN, dengan menyebarkan video demo buruh lokal melalui akun Facebook.
Tersangka diketahui mengambil foto soal demonstrasi yang dilakukan buruh lokal dengan tuntutan kenaikan gaji sesuai dengan upah minimum daerah.
Baca: Pernah Berpacaran dengan VA, Ruben Onsu Bocorkan Sifat Asli Ayah Vanessa Angel
Namun, IDN membuat narasi yang seakan-akan TKA dari China merendahkan buruh lokal.
"Tersangka mengunggah hoax di facebook miliknya dengan URL peristiwa unjuk rasa pekerja lokal yang menuntut Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) tahun 2019 yang dimanipulasi seolah unjuk rasa TKA dari China," kata dia.
Kini, IDN sedang menjalani pemeriksaan di Dittipidsiber Bareskrim Polri. Kepolisian juga terus melakukan pengembangan untuk mencari apakah ada pelaku lain dari kasus ini.
Adapun tersangka dijerat dengan Pasal 14 ayat (2) dan/atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP.
Berikut narasi yang dibuat oleh tersangka dalam media sosial :
"Hari ini morowali bergejolak TKA CHINA sudah semena mena merendahkan PRIBUMI Keresahan Tenaga Lokal Morowali, Sulteng. Sudah Mulai Bergejolak Dgn Adanya TKA Asal China Yg Berprilaku Semena-Mena Dan Digajih Lebih Besar Dari Warga Lokal Bibit Komunis China Hrs Dihilangkan Dari Indonesia, Sebelum Negara Kita Dijajah Seperti Muslim Uyghur #NegaraMabokUtang"