TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon meminta Bawaslu memeriksa sembilan kepala daerah asal Maluku Utara yang mendukung pasangan 01, Jokowi-Maruf.
Fadli pun membandingkan dengan pemeriksaan Gubernur Anies Baswedan oleh Bawaslu terkait pose dua jari yang diacungkan saat menghadiri Konferensi Nasional Partai Gerindra.
"Silakan saja tapi coba diperiksa kenapa kepada saudara Anies Baswedan hanya pakai angka dua kemudian diperiksa Bawaslu tapi mereka tidak. Tolong Bawaslu periksa mereka juga apa melanggar atau tidak," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/2/2019).
"Ada juga di Sumbar (Sumater Barat) ada sepuluh tuh, jelas-jelas pakai tandatangan diperiksa dong jangan seperti kami, kalau ada yang mendukung kemudian seperti diteror, diintimidasi tapi kepada mereka tidak dilakukan itu," imbuhnya.
Baca: Jaga Harga Komoditas Pertanian, Jokowi Tekankan Perlunya Hilirisasi
Kendati demikian, Waketum Gerindra itu tak khawatir dukungan tersebut akan menggerus suara pasangan Prabowo-Sandi.
Fadli menyebut pilihan ada di tangan rakyat.
"Enggak lah kalau elektabilitas kan one man one vote, yang memilih rakyat. Bupati itu suaranya cuma satu kok, wakil bupati satu, cuma dua suara, yang memilih rakyat," tutupnya.
Sebelumnya, sembilan dari sepuluh kepala daerah tingkat II di Propinsi Maluku Utara menyatakan dukungannya kepada pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf.
Deklarasi itu dilakukan di Rumah Aspirasi Jokowi-Ma'ruf, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/2).
Dari 9 kepala daerah, hanya 6 orang yang hadir di lokasi.
Enam orang itu adalah Bupati Kepulauan Sula yang juga Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Propinsi Malut Hendrata Theis, Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim, Bupati Halmahera Barat Danny Missy, Bupati Halmahera Utara Frans Manery, Bupati Pulau Morotai Benny Laos, dan Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus.
Tiga Bupati lainnya yakni Bupati Kota Ternate Burhan Abdurahman, Bupati Halmahera Timur Muhdin dan Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba tidak bisa hadir karena tidak mendapat tiket pesawat.
"Kami 9 dari 10 kepala daerah kabupaten kota di Maluku Utara mendukung Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Maluku Utara ingin maju di bawah kepemimpinan Pak Jokowi," ujar Hendrata, di lokasi, Minggu (3/2/2019).
Ia turut mengatakan komitmen daerah tersebut untuk memenangkan suara Jokowi-Ma'ruf hingga mencapai 90 persen.
"Kami komitmen Maluku Utara (memenangkan Jokowi-Ma'ruf, red) 90 persen. Kita dalam politik bicara dengan kerja keras. Demi kemenangan kita Indonesia," sambungnya.