TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno, sangat terkesan dengan gerakan Komunitas Masyarakat Santri (KOMAS) dalam kontestasi Pilpres 2019.
“KOMAS ini sangat luar biasa, memecahkan rekor memberikan sumbangan ke politisi. Biasanya organisasi meminta sumbangan ke politisi tetapi KOMAS sebaliknya, saya akan selalu ingat yang dilakukan KOMAS di masa-masa perjuangan awal dulu di Yogyakarta,” kata Sandi.
Sandi hadir di kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/2/2019) dalam rangka menghadiri Seminar Santripeneur Millennials. Dalam sambutannya, Sandi mengingatkan pentingnya Santripreneur Millennials
“Di Jakarta kita sukses menjalankan Santri Surya, selanjutnya kita akan kembangkan ini ke daerah-daerah lain. Santripreneur Milenials harus kita siapkan dengan baik dari sekarang,” kata Sandi.
Ketua Umum PP KOMAS, M Faiq Hafidh, pada kesempatan ini menegaskan identitas organisasi yang dipimpinnya yang akan selalu mengusung konsep kemandirian dalam menjalankan roda organisasi.
“KOMAS akan konsisten berada di jalurnya yakni sebagai perkumpulan masyarakat santri yang peduli pada politik keummatan. KOMAS tidak akan memberatkan calon yang kita dukung dalam hal pendanaan, bahkan kita akan membantu semampu kita. Jika ada perkumpulan yang tak seperti itu maka dipastikan itu bukan bagian dari KOMAS,” ujar Faiq.
Menurut Faiq, KOMAS tidak akan mendikotomi berbagai aspek dalam perjuangannya. Politik keummatan ini tidak boleh dipisahkan dengan gerakan penguatan ekonomi maupun gerakan dakwah.
“KOMAS akan selalu berjalan berbarengan dalam berbagai aspek. Ummat kuat di gerakan dakwah, kuat di gerakan ekonomi tapi lemah di gerakan politik. Kita tidak ingin seperti itu, kita harus kuat di berbagai bidang,” ujar Faiq.
Dalam kesempatan ini, KOMAS juga melakukan konsolidasi dengan para pengurus dan anggotanya. Jajaran Pengurus mulai dari Sekjend, Bahar Harahap, Humas, Irzal Fadholi, Pengurus KOMAS Pekalongan, Surakarta dan Yogyakarta juga hadir di acara ini.