TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada siswa SMA Taruna Nusantara untuk merespon perubahan dunia yang berjalan sangat cepat, yang telah memasuki sektor sosial, politik dan ekonomi.
"Saya ingin seluruh siswa bisa merespon seiring adanya perubahan-perubahan ini," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada siswa SMA Taruna Nusantara Tahun 2019 di ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3/2019).
Menurut Jokowi, para siswa Taruna Nusantara harus mengerti dan menguasai apa yang disebut artificial intellegence, 3D printing, virtual realty, big data dan lain-lainnya, agar sumber daya manusia di Indonesia tidak tertinggal oleh negara luar.
"Kalau tidak (mengerti), kita hanya belajar rutinitas padahal ada perubahan di luar, ditinggal kita, sepandai apapun ditinggal kita. Ini harus kita mengerti, paham, dan mesti sadari bagaimana merespon perubahan-perubahan ini," kata Jokowi.
Baca: Jokowi Minta Siswa SMA Taruna Nusantara Berani Berantas Hoaks
Mantan Walikota Solo itu pun memberikan contoh dengan teknologi 3D printing, membangun rumah bisa dilakukan dengan waktu 24 jam, dari sebelumnya secara konvensional mencapai berbulan-bulan.
"Ini sudah dilakukan, dunia sudah berubah, yang dulu sangat teratur menjadi acak teracak karena perubahan-perubahan teknologi yang begitu sangat cepat," ucapnya.
Selain itu, perubahan keterbukaan informasi juga terus mengalami perubahan dengan cepat yang telah memasuki kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.
"Kita tahu keterbukaan lewat medsos yang masuk hampir ke semua negara tidak bisa dibendung, tidak bisa dipagari sehingga terjadi disrupsi teknologi," pungkas Jokowi.
Perubahan keterbukaan informasi tersebut, kata Jokowi, dapat mengacaukan pemikiran-pemikiran manusia yang sudah usang menjadi sesuatu yang baru.
"Artinya apa? Akan terjadi sebuah perubahan landscape ekonomi global, perubahan landscape politik global, perubahan landscape sosial global," tutur Jokowi.