News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SIJ Dukung Komitmen Sesmenpora Terhadap PSSI

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO ILUSTRASI: Pendukung Persib Bandung saat membentangkan poster raksasa yang bertuliskan ‘Sepakbola itu Indah Tanpa Mafia’ di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (2/3/2019). Tribunnews/Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh PSSI pasca Satgas Anti Mafia Bola yang membuat Plt Ketum PSSI Joko Driyono jadi tersangka mendapat tanggapan dari banyak pihak.

Termasuk pemerintah lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dan komunitas Sepakbola Indonesia Juara (SIJ)

Plt Ketum PSSI itu diduga merusak bukti keuangan dalam penyelenggaraan Liga Indonesia. Juga keterlibatan mengatur skor permainan kesebelasan Madura FC dan PSS Sleman, yang mulai diusut Januari 2019 lalu.

Bukan cuma itu, Satgas Anti Mafia Bola juga mencoba mengulik agenda Kongres Tahunan PSSI 2019. Hal tersebut akhirnya membuat nama PSSI tercoreng di mata publik.

Baca: Inilah Titik Lemah Persib yang Selalu Diincar Persebaya

Meski begitu, menurut Sekertaris Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto, PSSI tak bakal dibubarkan meskipun baru diobrak-abrik oleh Satgas Mafia Anti Bola. 

"Saya tegaskan PSSI tidak dibubarkan. Hanya saja ada perbaikan-perbaikan," ujarnya saat dihubungi Jumat (8/3).

Gatot menambahkan, PSSI harus melakukan langkah perbaikan untuk mengembalikan nama baiknya. Apalagi sejak lama PSSI dianggap punya pandangan pro dan kontra di mata publik.

Ditambah lagi kasus PSSI dengan Satgas Anti Mafia Bola, bisa menjadi pelajaran untuk memulai perbaikan tersebut. Namun, tegas Gatot, hal itu bukan menjadi salah satu intervensi dari pemerintah. 

Dihubungi terpisah, senada dengan Sesmenpora, Ketua Umum Sepakbola Indonesia Juara (SIJ), Hendri Satrio mengatakan bahwa saat ini memang momen paling tepat bagi PSSI untuk berbenah dan pembersihan organisasi.

"PSSI tidak perlu dibubarkan, jangan dibubarkan, diperbaiki harus, dibersihkan dari mafia wajib, tapi tidak dibubarkan. Saya setuju dengan pemerintah, dengan Kemenpora PSSI jangan dibubarkan," kata Hensat (panggilan Hendri Satrio).

Lebih jauh Hensat mengatakan, pemerintah harus hati-hati dalam mengambil langkah terkait kisruh PSSI ini. "Pantau dari jauh, tidak perlu mendekat, kalau FIFA berburuk sangka nanti disangka pemerintah mau intervensi, nanti kita dihukum lagi," tambah Hensat.

Menurut Hensat, Sepakbola Indonesia masih punya kesempatan untuk maju dan juara. "Satgas mafia bola ini momentum penting dan bagus bagi kemajuan sepakbola kita. SIJ punya mimpi Sepakbola Indonesia jadi juara, nah syarat utama bila ingin juara adalah sepakbolanya harus ada, nah, organisasinya harus ada juga, jadi jangan dibubarkan. Pilih Ketua baru, buat rencana baru, hadirkan transparansi maka jalan menuju juara akan terbuka," tegas Hendri Satrio.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini